Tri Wahyuni. K7119261. Pembimbing I: Dr. Matsuri, M.Pd. pembimbing II: Roy Ardiansyah, S.Pd.,M.Pd. ANALISIS TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 1 SDN GEDANGAN 2 GUNUNGKIDUL. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Juli 2024.

            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tahapan asesmen diagnostik kognitif pada pembelajaran bahasa indonesia di kelas 1 SDN Gedangan 2 Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan asesmen diagnostik kognitif pada pembelajaran bahasa Indonesia, serta wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas 1, dan peserta didik kelas 1. Teknik pengambilam sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pelaksanaan asesmen diagnostik kognitif di SDN Gedangan 2 berhasil diterapkan oleh guru dikelas. Tahap persiapan meliputi pembuatan rencana pelaksanaan asesmen, identifikasi materi asesmen, dan menyusun soal sederhana. Tahap pelaksanaan yaitu semua peserta didik mengikuti kegiatan asesmen dapat dilakukan di sekolah secara tatap muka maupun dilaksanakan di rumah. Tahap diagnosis dan tindak lanjut mencakup empat langkah yaitu pengolahan hasil asesmen, pengelompokkan siswa berdasarkan hasil tersebut, melakukan penilaian terhadap pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik baru, dan mengulangi proses tersebut hingga peserta didik mencapai tingkat kompetensi yang diinginkan. Terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki seperti manajemen waktu pelaksanaaan yang belum optimal sehingga mempengaruhi jam pembelajaran, serta konsistensi dalam jumlah pembuatan soal. Tahapan asesmen diagnostik kognitif yang diimplementasikan oleh guru telah sesuai dengan panduan yang tercantum dalam Pedoman Penerapan Kurikulum oleh Kemendikbud Ristek No. 56 untuk Pemulihan Pembelajarandan dan buku saku asesmen diagnosis kognitif berkala. Berdasarkan hasil data asesmen diagnostik kognitif, dapat disimpulkan bahwa guru telah menerapkan tahapan asesmen diagnostik dengan baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.