Indonesia merupakan negara dengan keragaman budaya yang sangat tinggi. Setiap daerah memiliki identitas lokal yang mencerminkan budayanya masingmasing. Ornamen meliputi Pepatran, Kekarangan, Lelengisan, dan lain-lain. Sementara itu, contoh dekorasi antara lain patung, lukisan, dan sejenisnya. Keberadaan ornamen menjadi suatu kewajiban dalam setiap bangunan yang dibangun di Bali, sesuai dengan Peraturan Daerah No 5 Tahun 2005 tentang Arsitektur Tradisional Bali. Ornamen patra punggel sebagai identitas ornamen patra asli Bali yang mulai hilang karena adanya globalisasi. Metode yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tentang krisis identitas ornamen asli Bali dan mencapai target perancangan adalah metode ATUMICS yang dikembangkan oleh Adhi Nugraha. ATUMICS singkatan dari artefak sebagai objek perancangan dan 6 elemen lainya yaitu Technique, Utility, Material, Icon, Concept, dan Shape. Perancangan dengan pengaplikasian ornamen patra punggel dengan teknik sulam payet dan teknik bordir bentuk adibusana, mengembangkan dan mengenalkan budaya ornamen patra punggel asli Bali, dan sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas budaya dan menghadirkan inovasi dalam ornamen. Perancangan ini manfaat sebagai media penyampaian ide dan ekspresi mengenai pentingnya melestarikan dan menjaga identitas ornamen, sebagai pengalaman untuk penulis karena telah melakukan penelitian perancangan serta praktik pengaplikasian ornamen patra punggel Bali ke dalam bentuk adibusanaIndonesia merupakan negara dengan keragaman budaya yang sangat tinggi.Setiap daerah memiliki identitas lokal yang mencerminkan budayanya masingmasing. Ornamen meliputi Pepatran, Kekarangan, Lelengisan, dan lain-lain. Sementara itu, contoh dekorasi antara lain patung, lukisan, dan sejenisnya. Keberadaan ornamen menjadi suatu kewajiban dalam setiap bangunan yang dibangun di Bali, sesuai dengan Peraturan Daerah No 5 Tahun 2005 tentang Arsitektur Tradisional Bali. Ornamen patra punggel sebagai identitas ornamen patra asli Bali yang mulai hilang karena adanya globalisasi. Metode yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tentang krisis identitas ornamen asli Bali dan mencapai target perancangan adalah metode ATUMICS yang dikembangkan oleh Adhi Nugraha. ATUMICS singkatan dari artefak sebagai objek perancangan dan 6 elemen lainya yaitu Technique, Utility, Material, Icon, Concept, dan Shape. Perancangan dengan pengaplikasian ornamen patra punggel dengan teknik sulam payet dan teknik bordir bentuk adibusana, mengembangkan dan mengenalkan budaya ornamen patra punggel asli Bali, dan sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas budaya dan menghadirkan inovasi dalam ornamen. Perancangan ini manfaat sebagai media penyampaian ide dan ekspresi mengenai pentingnya melestarikan dan menjaga identitas ornamen, sebagai pengalaman untuk penulis karena telah melakukan penelitian perancangan serta praktik pengaplikasian ornamen patra punggel Bali ke dalam bentuk adibusana