Rara Septi Nurjanah. K5417059. ANALISIS KEKERINGAN DENGAN METODE THEORY OF RUN DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 - 2020 . Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 2024.

Tujuan Penelitian ini yaitu (1) Menganalisis lama durasi bulan-bulan kering dan defisit terparah berdasarkan Metode Theory of Run di Kabupaten Boyolali pada tahun 2016 hingga tahun 2020 (2) Menganalisis tingkat kekeringan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2016 hingga tahun 2020 (3) Menganalisis pola pengulangan kekeringan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2016 hingga tahun 2020 (4) Menganalisis persebaran curah hujan wilayah dan persebaran kekeringan di Kabupaten Boyolali tahun 2016 hingga tahun 2020 (5) Implementasi pada materi pembelajaran kelas X SMA Kompetensi Dasar KD 3.4 menganalisis jenis dan penanggulangan bencana alam melalui edukasi, kearifan lokal, dan pemanfaatan teknologi modern. Wilayah penelitian meliputi 5 kecamatan di Kabupaten Boyolali, yaitu Kecamatan Kemusu, Klego, Juwangi, Karanggede dan Wonosegoro. Populasi meliputi seluruh stasiun hujan sejumlah 5 stasiun yang ada di wilayah penelitian dengan kurun waktu selama 5 periode tahun 2016 – 2020. Teknik analisis menggunakan Theory of RUN dan pemetaan sebaran curah hujan wilayah menggunakan metode isohyet.

Penelitian ini menunjukkan hasil berupa (1) nilai defisit terparah yang terjadi selama 3 tahun (19 bulan) secara berturut mencapai -1897 di stasiun hujan Kecamatan Kemusu tahun 2017 hingga tahun 2019, sedangkan kecamatan yang lain memiliki ndurasi yang serlangsung sekitar 5-9 bulan dengan rentang nilai defisit -444 hingga -999 (2)Tingkat kekeringan wilayah penelitian seluruhnya memiliki rata-rata hingga 76% dibandingkan dengan basah dan normal. Bulan-bulan terparah terjadi antara bulan Mei-Oktober selama periode tahun 2016 – 2020 (3) Pola pengulangan kekeringan berkaitan dengan durasi dan nilai defisit terparah dalam jumlah nilai defisit tertinggi dengan nilai maksimal pengulangan terpanjang selama 5 tahun adalah sebanyak 19 bulan pada tahun 2019 (4) Sebaran curah hujan seluruh wilayah penelitian sebagian besar masuk dalam klasifikasi menengah dengan rentang curah hujan 101-300 mm (5) Implementasi pembelajaran adalah berupa bahan ajar mengenai bencana hidrometeorologi