×
Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian nasional, sehingga pembangunan pertanian menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan. Keberhasilan pembangunan pertanian ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Namun mayoritas pendidikan sumber daya manusia pertanian Indonesia masih rendah, banyak petani yang berusia lanjut dan rendahnya kapasitas dalam aspek usaha tani. Petani berusia tua (lebih dari 50 tahun) jumlahnya semakin meningkat, sementara tenaga kerja usia muda semakin berkurang menjadi permasalahan utama bagi sektor pertanian saat ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, di Kabupaten Klaten terbentuk suatu komunitas yang bernama Komunitas Petani Muda Klaten. Komunitas Petani Muda Klaten merupakan komunitas forum yang berdiskusi mengenai sektor pertanian. Menurut data dari KPMK 2022, jumlah anggota Komunitas Petani Muda Klaten saat ini sebanyak 56 orang dengan rentang usia sekitar 18-40 tahun. Generasi muda bergabung dalam Komunitas Petani Muda Klaten tidak terlepas dari keinginan atau motivasi dari masing-masing individu untuk bergabung dalam komunitas. Motivasi generasi muda bergabung dalam Komunitas Petani Muda Klaten ini menarik untuk diteliti karena keinginan mereka untuk bergabung dalam komunitas ini. Motivasi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Self Determination Theory (SDT) adalah teori 3.0 dari Daniel Pink mengenai motivasi intrinsik dimana dikatakan bahwa manusia pada dasarnya akan berkembang secara psikologi dan perkembangan ini disertai tiga kebutuhan dasar yaitu autonomy, mastery
dan purpose. Teori SDT mengatakan bahwa individu akan menjadi lebih maju jika kebutuhan dasar mereka akan autonomy, mastery dan purpose terpenuhi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode dasar kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Klaten. Populasi dalam penelitian ini adalah Komunitas Petani Muda Klaten sebanyak 56 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh atau sensus. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi generasi muda bergabung dalam Komunitas Petani Muda Klaten tergolong sedang. Faktor yang mempengaruhi motivasi generasi muda dapat dilihat dari umur pada kategori 31-35 tahun, pendidikan pada kategori tinggi, pendapatan pada kategori sedang, pengalaman bertani pada kategori berpengalaman, lingkungan sosial pada kategori sedang, aksesibilitas media sosial pada kategori sedang. Generasi muda memiliki tingkat motivasi bergabung dalam komunitas sedang karena melalui komunitas, generasi muda mendapatkan ilmu pengetahuan baru dari sesama dan kemudahan dalam melakukan usahatani. Motivasi mastery (penguasaan keahlian) dalam kategori tinggi dan sedang, motivasi autonomy (kemandirian) dalam kategori sedang dan sedang, motivasi purpose (tujuan) dalam kategori sangat tinggi dan tinggi. Faktor yang mempengaruhi motivasi dengan tingkat kepercayaan 95% secara simultan dan parsial berpengaruh nyata terhadap motivasi generasi muda bergabung dalam Komunitas Petani Muda Klaten.