PENGARUH SECRETOME SEL PUNCA MESENKIMAL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN HIPPOCAMPUS (CASPASE-3 DAN

TNF-α) PADA MENCIT MODEL SEPSIS

Rahmat Nugroho¹, Arifin², Ratih Arianita Agung³, Eti Poncorini Pamungkasari⁴

1)Residen Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi; 2)Divisi Tropik dan Infeksi Penyakit Dalam FK Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi; 3)Divisi Psikosomatis dan Paliative Penyakit Dalam FK Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi; 4)Staff Pengajar FK Universitas Sebelas Maret

Latar Belakang: Sepsis merupakan masalah kesehatan global yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas secara signifikan di seluruh dunia. Proses inflamasi yang terjadi pada sepsis dapat menyebabkan kerusakan termasuk hippocampus otak, yang dapat berujung pada disfungsi otak. Apoptosis yang dimediasi oleh caspase-3 dan neuroinflamasi yang diperparah oleh TNF-α merupakan mekanisme utama yang terlibat dalam kerusakan ini. Sel punca mesenkimal (MSC) memiliki potensi sebagai terapi regeneratif yang menjanjikan untuk mengurangi kerusakan otak dengan menghambat apoptosis dan mengurangi neuroinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek terapeutik secretome MSC terhadap tingkat kerusakan hippocampus yang diukur melalui ekspresi caspase-3 dan TNF-α pada mencit model sepsis.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Randomized Controlled Trial (RCT) post-test-only with control group. Mencit jantan subspesies Mus musculus galur Balb/C dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol normal (KN), kelompok kontrol sepsis (KS) yang diinduksi dengan LPS, dan tiga kelompok perlakuan yang diinduksi dengan LPS dan mendapatkan secretome MSC dengan dosis 150 μL, 300 μL, dan 600 μL. Pengukuran tingkat ekspresi caspase-3 dan TNF-α pada hippocampus dilakukan menggunakan metode imunohistokimia. Analisis statistika menggunakan uji anova dan kruskall wallis dan hasil pengujian dianggap bermakna bila nilai p <0>

Hasil: Pemberian secretome sel punca mesenkimal pada model mencit sepsis tidak menghasilkan penurunan yang signifikan pada kadar Caspase-3 maupun TNF-α di hippocampus. Meskipun terjadi penurunan kadar Caspase-3 dan TNF-α pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol, perbedaannya tidak signifikan secara statistik. Penurunan terbesar Caspase-3 terjadi pada kelompok yang menerima injeksi LPS dan pemberian secretome 600 μL, tetapi tetap tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok lainnya (p=0,730 untuk Caspase-3 dan p=0,135 untuk TNF-α).

Kesimpulan: Pemberian secretome sel punca mesenkimal menurunkan kadar Caspase-3 dan TNF-α di hippocampus mencit model sepsis namun tidak memberikan pengaruh signifikan secara statistik.