KONSTRUKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HASIL PILKADA DALAM MEWUJUDKAN NEGARA HUKUM DEMOKRATIS DI INDONESIA
Penulis Utama
:
Alfonsus Fa
NIM / NIP
:
T312202002
×<p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span lang="ES" xss=removed>Abstrak<o></o></span></b></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span lang="ES" xss=removed> </span></b></p><p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><b><span lang="ES" xss=removed> </span></b></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed>Nama : Alfonsus Fa<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed>Tim Promotor : I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani dan Enny



Nurbaningsih<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed>Judul :



Konstruksi Penyelesaian Perselisihan Hasil Pilkada Dalam Mewujudkan Negara



Hukum Demokrtis Di Indonesia (Studi Penyelesaian Perselisihan Hasil Pilkada



Tahun 2005-2017)<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed>Intitusi : Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas



Hukum Universitas Sebelas Maret<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed> <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed> </span></p><p>







































































</p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="ES" xss=removed>Upaya hukum



penyelesaian perselisihan hasil Pilkada diharapkan dapat mewujudkan rasa adil



bagi masyarakat. Perwujudan rasa adil tersebut dapat diperoleh melalui



penerapan prinsip-prinsip negara hukum demokratis. Tujuan penelitian ini adalah



u</span><span lang="EN-US" xss=removed>ntuk



mengetahui </span><span xss=removed>dan mengkaji</span><span lang="EN-US" xss=removed> penerapan prinsip Negara hukum



demokratis dalam penyelesaian perselisihan hasil </span><span xss=removed>P</span><span lang="EN-US" xss=removed>ilkada



di Indonesia</span><span xss=removed> s</span><span lang="EN-US" xss=removed>e</span><span xss=removed>rta </span><span lang="EN-US" xss=removed>untuk</span><span lang="EN-US" xss=removed> </span><span lang="EN-US" xss=removed>mengkaji



dan </span><span xss=removed>menganalisis </span><span lang="EN-US" xss=removed>penyelesaian perselisihan hasil </span><span xss=removed>P</span><span lang="EN-US" xss=removed>ilkada



yang ideal agar </span><span xss=removed>dapat mewujudkan Negara Hukum D</span><span lang="EN-US" xss=removed>emokratis di



Indonesia. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normati</span><span xss=removed>f</span><span lang="EN-US" xss=removed>



atau penelitian hukum doktrinal dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan



undang-undang, pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Hasil penelitian



menunjukkan bahwa penyelesaian



perselisihan hasil Pilkada di Indonesia belum menerapkan prinsip Negara



hukum demokratis secara baik. Ditemukan terdapat beberapa problem utama penyelesaian </span><span xss=removed> perselisihan hasil Pilkada</span><span lang="EN-US" xss=removed>



yaitu profesionalisme hakim, kepastian hukum, independensi hakim, integritas



dan pembatasan hak mengajukan keberatan hukum. </span><span lang="EN-US" xss=removed>Bentuk ideal



penyelesaian perselisihan hasil



Pilkada yang mewujudkan Negara hukum demokratis adalah penyelesaian dengan



melaksanakan prinsip Negara hukum demokratis yang berkeadilan <i>(</i></span><i><span lang="EN-US" xss=removed>Constitutional



Democracy</span></i><i><span lang="EN-US" xss=removed> by Justice)</span></i><span lang="EN-US" xss=removed>



yang meliputi prinsip <i>formalistic-substantive,



</i>yaitu prinsip kepastian hukum dan keutamaan keadilan substantive, prinsip <i>professionalism-integrity</i> yaitu



penguatan profesionalisme dan integritas hakim, dan <i>legal objection right</i> yaitu



hak mengajukan keberatan hukum bagi setiap orang yang merasa hukum haknya



dilanggar. Kesimpulannya, secara umum prinsip Negara hukum demokratis belum



dapat diwujudkan dalam penyelesaian perselisihan hasil Pilkada. Namun terdapat



beberapa Putusan MK yang dapat dijadikan model penegakkan keadilan pemilu



melalui upaya terobosan hukum.<span xss=removed><o></o></span></span></p>
×
Penulis Utama
:
Alfonsus Fa
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
T312202002
Tahun
:
2024
Judul
:
KONSTRUKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HASIL PILKADA DALAM MEWUJUDKAN NEGARA HUKUM DEMOKRATIS DI INDONESIA
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Hukum - 2024
Program Studi
:
S-3 Ilmu Hukum
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Perselisihan Hasil, Negara Hukum, Demokratis.
Jenis Dokumen
:
Disertasi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Link DOI
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut R.H, S.H., M.M 2. Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H.,M. Hum
Penguji
:
1. Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H. 2. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum 3. Prof. Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Hukum
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.