×<p class="MsoBodyText" xss=removed><span lang="id">Makanan

tradisional merupakan ekspresi budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Melestarikan makanan tradisional merupakan wujud nyata mencintai kebudayaan

bangsa. Di Indonesia, kuliner tradisional memberikan nilai autentisitas,

lokalitas, dan pengalaman yang menyenangkan pada daerah yang dikunjungi.

Kuliner merupakan subsektor penyumbang tebesar<span xss=removed>

</span>dari<span xss=removed> </span>Produk<span xss=removed> </span>Domestik<span xss=removed>

</span>Bruto<span xss=removed> </span>(PDB)<span xss=removed> </span>ekonomi<span xss=removed>

</span>kreatif<span xss=removed> </span>Indonesia<span xss=removed> </span>sebesar<span xss=removed>

</span>Rp455,44<span xss=removed> </span>triliun atau<span xss=removed> </span>sekitar<span xss=removed>

</span>41<span xss=removed> </span>persen<span xss=removed> </span>dari<span xss=removed> </span>total<span xss=removed> </span>PDB.<span xss=removed> </span>Namun<span xss=removed> </span>sayangnya,<span xss=removed> </span>perkembangan<span xss=removed> </span>zaman<span xss=removed> </span>yang<span xss=removed> </span>dibarengi

perkembangan teknologi telah mengadirkan beragam makanan modern yang

menyisihkan makanan tradisional. Perilaku mengkonsumsi makanan modern dari luar

negeri berpengaruh terhadap kebiasaan makanan tradisional yang perlahan-lahan

menghilang. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran terkait pola

komunikasi anggota komunitas di kolom komentar konten makanan tradisional di akun

Instagram @kulinerdisolo. Penelitian ini juga menyajikan informasi bagaimana

penerimaan anggota komunitas terhadap konten makanan tradisional. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode netnografi. Penelitian ini

termasuk penelitian komunikasi kualitatif yang pada umumnya tidak dimaksudkan<span xss=removed> </span>untuk<span xss=removed> </span>memberikan<span xss=removed> </span>penjelasan-penjelasan,<span xss=removed> </span>mengontrol<span xss=removed> </span>gejala-gejala<span xss=removed> </span>komunikasi,

mengemukakan prediksi-prediksi atau untuk menguji teori, namun dimaksudkan

untuk mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa

suatu gejala atau realitas komunikasi<span xss=removed> </span>terjadi.

Sementara itu netnografi<span xss=removed> </span>merupakan

bentuk penelitian kualitatif<span xss=removed> </span>yang

berusaha untuk memahami<span xss=removed> </span>pengalaman

budaya yang mencakup dan<span xss=removed> </span>tercermin

dalam jejak digital, praktik, dan sistem jejak online. Pengumpulan data

dilakukan dengan membuat catatan imersi dan obervasi terhadap percakapan

anggota komunitas di kolom komentar konten makanan tradisional di akun

Instagram @kulinerdisolo. Percakapan yang diobservasi sejumlah 1.920 komentar

anggota komunitas dari 80 postingan makanan tradisional di akun Instagram

@kulinerdisolo selama bulan Oktober-Desember 2023. Penelitian ini menggunakan

teori Interaksi Simbolik yang dikemukan oleh Herbert Blumer yang<span xss=removed> </span>mengkaji<span xss=removed>

</span>tindakan<span xss=removed> </span>manusia<span xss=removed> </span>berdasarkan<span xss=removed> </span>pemaknaannya,<span xss=removed> </span>makna<span xss=removed> </span>muncul<span xss=removed>

</span>melalui<span xss=removed> </span>interaksi dan

pengalaman. Teori selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Reception Theory oleh Stuart Hall yang mengkaji posisi khalayak terhadap suatu

isi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi di komunitas

virtual akun Instagram @kulinerdisolo<span xss=removed> </span>berlangsung<span xss=removed> </span>multi<span xss=removed>

</span>arah.<span xss=removed> </span>Interaksi<span xss=removed> </span>yang<span xss=removed> </span>dilakukan<span xss=removed> </span>oleh<span xss=removed> </span>anggota<span xss=removed> </span>komunitas<span xss=removed> </span>yaitu saling bertukar informasi terkait makanan tradisional.

Interaksi menggunakan simbol verbal maupun nonverbal seperti ragam bahasa

khusus dan emoji, sehingga suasana komunitas berlangsung<span xss=removed> </span>hangat<span xss=removed> </span>dan<span xss=removed> </span>tidak<span xss=removed> </span>kaku.<span xss=removed> </span>Selain<span xss=removed> </span>itu,<span xss=removed> </span>penerimaan<span xss=removed> </span>anggota<span xss=removed> </span>komunitas<span xss=removed> </span>terhadap<span xss=removed>

</span>konten makanan tradisional berada pada posisi dominan hegemoni,

negosiasi, dan oposisi. Namun sebagian<span xss=removed> </span>besar<span xss=removed> </span>berada<span xss=removed>

</span>pada<span xss=removed> </span>posisi<span xss=removed> </span>dominan<span xss=removed>

</span>hegemoni<span xss=removed> </span>dan<span xss=removed> </span>negosiasi.<span xss=removed> </span>Hal<span xss=removed> </span>tersebut<span xss=removed> </span>terjadi<span xss=removed>

</span>karena pada umumnya, pengguna media sosial bergabung dengan komunitas

virtual @kulinerdisolo karena ingin mendapatkan informasi terkait kuliner,

khususnya makanan tradisional di Kota <span xss=removed>Solo.</span><o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Trisna Susilowati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S232208030
Tahun
:
2024
Judul
:
RESEPSI KHALAYAK PADA KONTEN KULINER TRADISIONAL
Edisi
:
Imprint
:
SURAKARTA - Fak. ISIP - 2024
Program Studi
:
S-2 Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi)
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Teori Interaksi Simbolik, Teori Penerimaan Khalayak, Makanan Tradisional, Komunitas Virtual, Netnografi
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Drs. Pawito Ph.D 2. Dr. Andre Rahmanto, M.Si
Penguji
:
1. Drs. Ign. Agung Satyawan, S.E., S.I.Kom, M.Si., Ph.D. 2. Prof. Dr. Mahendra Wijaya, MS
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. ISIP
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.