Latar Belakang: PT Cikal Industries merupakan salah satu perusahaan yang         bergerak di bidang garmen yang memproduksi mulai dari kaos, hoodie, jaket dan         lain sebagainya. Berdasarkan beberapa pernyataan pekerja di PT Cikal Industries,         selama proses produksi pekerja melakukan kegiatan menjahit selama 6-8 jam secara         terus menerus yang menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi pegal dan         merasakan kelelahan. Menghadapi tantangan terkait masalah keluhan kelelahan         kerja di PT Cikal Industries, peneliti memilih stretching sebagai salah satu solusi         mengurangi kelelahan kerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui         Pengaruh stretching terhadap kelelahan kerja pada pekerja garmen di PT Cikal         Industries.        Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan desain pre         test and post-test with control group. Populasi seluruh pekerja bagian produksi         garmen di PT. Cikal Industries yang berjumlah 40 pekerja. Teknik sampling yang         digunakan ialah total sampling sehingga menggunakan 40 pekerja sebagai sampel         yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 20 kelopok intervensi dan 20 kelompok         kontrol. Pengukuran kelelahan menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test,         Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Teknik analisis data yang         digunakan ialah uji Paired sample t-test dan Independen sample t test.         Hasil: Hasil uji analisis Paired sample t-test pada kelelahan kerja kelompok         eksperimen menunjukkan P-value sebesar 0,000 (p ≤ 0,05), sedangkan pada         kelelahan kerja kelompok kontrol menunjukkan p-value sebesar 0,097 (p > 0,05).         Hasil uji analisis independent sample t test pada kelelahan kerja menunjukkan nilai         p-value sebesar 0,015 (p ≤ 0,05).