×
Budidaya
melon sistem hidroponik irigasi tetes dapat menghemat waktu, air, nutrisi,
serta hasil buah lebih maksimal. Tujuan dalam penelitian tugas akhir ini adalah
agar mahasiswa mampu mengkaji dan melakukan budidaya, analisis usaha, dan pemasaran
buah melon hingga mampu menumbuhkan jiwa wirausaha setelah lulus. Metode yang
digunakan yaitu praktik langsung, dokumentasi, dan studi Pustaka sebagai bahan
pelengkap, pendukung, dan pembanding dalam mencari solusi permasalahan dalam
pelaksanaan tugas akhir. Pelaksanaan tugas akhir dilaksanakan di Mantri Melon
Farm Sukoharjo. Kegiatan ini membudidayakan sebanyak 210 tanaman dengan jumlah
buah satu pada masing masing tanaman. Proses budidaya tanaman Melon Kinanti
meliputi Persiapan alat dan bahan, persiapan media tanam, penyemaian, pembuatan
larutan AB Mix, pindah tanam, perawatan (perambatan, pemangkasan, penyemprotan ZPT
dan pupuk, pengendalian hama dan penyakit), serta panen dan pasca panen. Pemasaran
buah Melon Kinanti telah menerapkan analisis STP (segmenting, targeting,
positioning) dan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion,
people, procees, physical evidence). Produk dalam hal ini berupa buah melon
varietas Kinanti dengan kualitas premium yang memiliki kadar manis 14 brix.
Produk ini dijual dengan harga Rp30.000 per buahnya. Hasil produksi
didistribusikan secara langsung dan tidak langsung ke konsumen yang meliputi
warga sekitar, rekan perusahaan, rekan mahasiswa, dan tetangga rumah penjual.
Promosi dilakukan langsung secara personal selling ataupun mouth to
mouth kepada konsumen serta promosi tidak langsung dilakukan melalui media
sosial (Instagram dan Whatsapp). Berdasarkan hasil analisis usaha, usaha
produksi buah Melon Kinanti efisien dan layak diusahakan sehingga adanya
kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan
berbisnis dan jiwa wirausaha mahasiswa.