Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fraud pentagon yaitu: 1) pengaruh tekanan terhadap kecurangan akademik, 2) pengaruh peluang terhadap kecurangan akademik, 3) pengaruh rasionalisasi terhadap kecurangan akademik, 4) pengaruh kemampuan terhadap kecurangan akademik, 5) pengaruh arogansi terhadap kecurangan akademik, dan hasil moderasi 6) tekanan, 7) peluang, 8) rasionalisasi, 9) kemampuan, dan 10) arogansi dengan ChatGPT terhadap kecurangan akademik.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 40.707 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling dengan Sampling Purposive dengan sampel sebanyak 387 mahasiswa dan Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket kuesioner. Uji validitas menggunakan Pearson correlation product moment dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, Moderated Regression Analysis, uji t, dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tekanan tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan 0,181, (2) peluang berpengaruh terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan 0,000, (3) rasionalisasi berpengaruh terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan 0,000, (4) kemampuan berpengaruh terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan 0,000, (5) arogansi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan 0,164, Intensitas Penggunaan ChatGPT dapat memoderasi pengaruh (6) tekanan, (7) peluang, (8) rasionalisasi, (9) kemampuan, dan (10) Arogansi terhadap kecurangan akademik dengan nilai signifikan secara berurutan 0,001, 0,001, 0,000, 0,002, 0,001.