Berawal dari kegemaran dan hobi fotografi dengan bepergian menikmati indahnya Kota Solo yang memiliki sejarah serta kesenian yang beraneka ragam, menjadi salah satu pendorong untuk mewujudkan pengembangan desain motif dengan inspirasi Rajamala. Perancangan ini mengeksplorasi potensi tesktil permukaan digital printing yang dikombinasikan dengan Rajamala untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan budaya lokal melalui produk kemeja casual. Desain digital printing yang dihasilkan berupa penggabungan antara Rajamala dan foto tempat-tempat ikonik Kota Solo yang diolah dengan penggayaan kontemporer dan modern agar mendapat perhatian masyarakat luas untuk melestarikan budaya lokal dengan unik dan menarik.

Metode perancangan yang digunakan mengikuti pendekatan oleh Bram Palgunadi, yang melibatkan empat tahapan utama yaitu proses penelitian, analisis, penyusunan konsep, perencanaan desain, serta pembuatan produk. Setiap tahapnya dilakukan dengan tiga langkah yakni eksplorasi, ekstraksi, dan terminasi.

Hasil dari perancangan ini berupa enam desain motif inspirasi Rajamala dengan teknik tekstil permukaan digital printing. Motif digital printing ini diaplikasikan sebagai kemeja casual untuk laki-laki dan perempuan, baik remaja maupun dewasa dengan dua desain yang direalisasikan sebagai produk kemeja, dan satu desain yang direalisasikan sebagai produk kain.

Berawal dari penyusunan komposisi dengan menggabungkan beberapa foto ikon Kota Solo dan desain Rajamala pada suatu desain motif, ditemukan istilah montase yang merupakan salah satu bagian dari seni rupa dua dimensi. Montase merupakan komposisi gambar yang dihasilkan dari pencampuran unsur beberapa sumber baik dari karya sastra, musik, atau seni yang terjadi melalui bermacam-macam unsur. Karya montase dibuat dengan cara menempelkan berbagai gambar yang sudah jadi. Gambar tersebut sudah ada pada majalah, koran, kalender, media online, dan lain sebagainya. Montase hampir mirip dengan kolase dan mozaik. Namun teknik penempelannya berbeda. Apabila kolase dan mozaik menempelkan objek tertentu untuk membentuk gambar, montase justru menggunakan gambar sebagai medianya.