Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis Perbandingan Intermitten Hemodyalisis dengan Continous Renal Recplament Therapy terhadap Fungsi Ginjal pada Pasien Sepsis dengan Cedera Ginjal Akut
Penulis Utama
:
Enrico Jonathan Hartono, Mh
NIM / NIP
:
S982102005
×<p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-GB" xss=removed>Pendahuluan</span></b><span lang="EN-GB" xss=removed>: Sepsis berkaitan erat dengan Cedera Ginjal Akut (CGA) atau cedera ginjal akut, yang erat kaitannya dengan mortalitas dan morbiditas. Sebanyak 40% hingga 50% pasien di Intensive Care Unit (ICU) dengan cedera ginjal akut pada kondisi sepsis. Renal replacement therapy (RRT) dapat digunakan sebagai alternatif pada pasien dengan cedera ginjal akut dengan sepsis. RRT pada kasus sepsis dengan CGA ditujukan untuk menyeimbangkan status cairan serta asam basa dan mengangkat toksin. RRT dapat digunakan secara intermiten ataupun secara kontinyu dengan indikasi dan keuntungan masing-masing.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-GB" xss=removed>Tujuan</span></b><span lang="EN-GB" xss=removed>: Menilai apakah <i>Continuous Renal Replacement Therapy</i> (CRRT) lebih baik dibandingkan <i>Intermittent Hemodyalysis</i> (IHD) dalam memperbaiki fungsi ginjal pada pasien sepsis dengan CGA<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-GB" xss=removed>Metode</span></b><span lang="EN-GB" xss=removed>: Tiga database elektronik (PubMed, ScienceDirect, SCOPUS, dan CochraneLibrary) dicari untuk mengidentifikasi semua penelitian pediatrik eksperimental yang mengeksplorasi penggunaan RRT pada pasien sepsis dengan CGA dewasa yang dirawat di ICU. Estimasi ukuran efek dilakukan menggunakan perbedaan standardized-mean dengan interval kepercayaan (CI) 95?ngan model random effect.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-GB" xss=removed>Hasil</span></b><span lang="EN-GB" xss=removed>: Dalam tinjauan sistematis ini, delapan jurnal diikutsertakan dengan total populasi 954 pasien. Hasil meta analisis menunjukkan CRRT lebih baik dibandingkan IHD pada parameter <i>Blood Urea Nitrogen </i>(MD -1.03, 95%CI -2.10-0.04, p = 0.06), kreatinin serum (MD -0.32, 95%CI -0.80-0.17, p = 0.20), laktat (MD -0.15, 95%CI -0.81-0.51, p = 0.66), pH arteri (MD -0.11, 95%CI -0.34-0.11, p = 0.33), kalium serum (MD -0.55, 95%CI -1.20-0.09, p = 0.09), lama rawat ICU (MD -0.26, 95%CI -0.92-0.40, p = 0.43), dan mortalitas ICU (OR -1.25, 95%CI -0.57-3.07, p = 0.18). IHD lebih baik dibandingkan CRRT pada parameter <i>Mean Arterial Pressure </i>(MD +1.25, 95%CI -0.57-3.07, p = 0.02).<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-GB" xss=removed>Kesimpulan</span></b><span lang="EN-GB" xss=removed>: Penggunaan CRRT lebih baik dibandingkan IHD untuk memperbaiki fungsi ginjal pada pasien cedera ginjal akut dengan sepsis.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Enrico Jonathan Hartono, Mh
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S982102005
Tahun
:
2024
Judul
:
Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis Perbandingan Intermitten Hemodyalisis dengan Continous Renal Recplament Therapy terhadap Fungsi Ginjal pada Pasien Sepsis dengan Cedera Ginjal Akut