Diare merupakan salah satu penyakit yang sering di alami oleh masyarakat. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi bakteri tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Daun jambu biji dipercaya dan diyakini sebagai alternatif pengobatan diare yang banyak digunakan di kalangan masyarakat. Kandungan tannin pada daun jambu biji mempunyai daya antiseptik dan dapat mencegah kerusakan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Bunga telang memiliki manfaat utama bagi kesehatan sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan antimikroorganisme. Saat ini, belum banyak informasi terkait konsentrasi teh daun jambu biji yang digemari oleh masyarakat. Tujuan tugas akhir untuk menciptakan formulasi bahan baku yang tepat dengan melewati uji kadar air, uji vitamin C dan uji organoleptik dalam produksi Pau Tea, menganalisis dan mempraktikan pemasaran produk Pau Tea, dan dapat menganalisis usaha tani Pau Tea, Pelaksanaan tugas akhir dilaksakan di Laboratorium Kimia Pangan & Biokimia Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan di Kost Rajindra. Metode tugas akhir meliputi studi pustaka, observasi dan survei dan rancangan formulasi sampel. Rancangan formulasi sampel dilakukan dengan melihat hasil survei yang paling diminati oleh panelis. Produksi produk Pau Tea meliputi beberapa tahapan yaitu panen, penanganan pasca panen yang meliputi sortasi basah, perajangan, pencucian dan penirisan, pengeringan, sortasi kering dan penyimpanan, dilanjutkan dengan tahap penghalusan dan pengemasan. Analisis usaha tani produksi Pau Tea dalam dua kali produksi selama 1 bulan menghasilkan 50 pack dengan harga jual Rp10.000/pack mendapat penerimaan sebesar Rp500.000. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp48.020. R/C ratio yang didapatkan sebesar 1,11 dan B/C ratio sebesar 0,10 yang berarti usaha produksi Pau Tea layak atau efisien untuk dijalankan. Usaha produksi Pau Tea telah melebihi BEP produksi dan BEP penerimaan, karena telah menghasilkan produk sebanyak 50 pack dengan penerimaan Rp500.000.