Yusuf Nur Wahyudi. NIM B0520057. 2024. KAJIAN TERJEMAHAN TARKĪB IDHĀFAH DALAM KITAB AL-ARBA’ĪN FĪ TAUCHĪDI RABBIL-’ĀLAMĪN KARYA SYAIKH KHĀLID BIN MUCHAMMAD BIN ‘ABDIL ‘AZĪZ AL-YACHYĀ. Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini membahas mengenai teknik, metode, dan ideologi penerjemahan tarkīb idhāfah pada terjemahan kitab Al-Arba’īn Fī Tauchīdi Rabbil-’Ālamīn Karya Syaikh Khālid Bin Muchammad Bin ‘Abdil ‘Azīz Al-Yachyā pada hadits 1-46. Salah satu konstruksi bahasa yang penting dalam teks hadis adalah tarkīb idhāfah, yang sering kali memiliki variasi makna tergantung konteks hadis. Alasan peneliti memilih buku ini karena terdapat banyak tarkīb idhāfah yang menjadi bagian penting dalam menyampaikan ajaran tauhid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) jenis tarkīb idhāfah 2) teknik terjemahan tarkīb idhāfah dan 3) metode serta ideologi penerjemahan tarkīb idhāfah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pada pengumpulan data, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik analisis model Spradley.

 Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan 3 jenis tarkīb idhāfah yaitu tarkīb idhāfah lāmiyyah 209 data (90,48%), tarkīb idhāfah zharfiyyah 15 data (6,49%), dan tarkīb idhāfah bayāniyyah 7 data (3,03%). Kedua, ditemukan 13 teknik terjemahan dengan total 252 data analisis pada tataran mikro, yaitu dengan yang paling dominan teknik peminjaman 107 data (42%), teknik padanan lazim 64 data (25%), teknik amplifikasi 28 data (11%), teknik kreasi diskursif 9 data (3,5%), teknik amplifikasi linguistik 9 data (3,5%), teknik transposisi 9 data (3,5%), teknik reduksi 9 data (3,5%), teknik adaptasi 7 data (2,7%), teknik kompensasi 3 data (1,1%), teknik modulasi 3 data (1,1%), teknik variasi 2 data (0,7%), teknik deskripsi 1 data (0,4%), dan teknik generalisasi 1 data (0,4%), dengan demikian, penerjemah paling dominan menggunakan teknik peminjaman. Ketiga, dari total 252 analisis data teknik terjemahan, ditemukan 4 metode terjemahan dengan total 239 data, yaitu komunikatif dengan 107 data (44.7%), adaptasi dengan 14 data (5,8%), bebas / free translation dengan 12 data (5%), dan faithful translation / setia dengan 106 data (44,3%). Sehingga metode yang digunakan penerjemah adalah condong pada bahasa sasaran. Berdasarkan hasil analisis teknik dan metode penerjemahan, maka ideologi yang digunakan penerjemah adalah ideologi domestikasi, sehingga hasil dari terjemahan kitab Al-Arba’īn Fī Tauchīdi Rabbil-’Ālamīn adalah menghasilkan terjemahan yang dekat dan condong dengan bahasa sasaran.