Abkhazia dan Ossetia Selatan merupakan dua negara de facto yang berada
wilayah administratif Georgia. Istilah negara de facto memiliki arti bahwa negara
tersebut menjalankan kedaulatan secara internal atas rakyatnya tetapi tidak
memiliki pengakuan yang masif dari mata dunia. Kedua negara tersebut telah
menjalani konflik dengan Georgia untuk waktu yang lama. Dalam konflik tersebut,
Rusia memainkan peran yang penting dalam perihal keberlangsungan hidup negara
Abkhazia dan Ossetia Selatan. Rusia merupakan salah satu dari lima negara yang
mengakui kedaulatan negara Abkhazia dan Ossetia Selatan. Sejak pengakuan
kedaulatan yang dilakukan oleh Rusia, hubungan antara Abkhazia serta Ossetia
Selatan semakin dekat dengan Rusia. Rusia pun terlihat sering melakukan
perjanjian bilateral dengan kedua negara de facto tersebut. Penulis akan
menganalisis ketergantungan negara de facto Abkhazia dan Ossetia Selatan dengan
Rusia, khususnya pada tahun 2015-2022. Latar belakang dari permasalahan tersebut
adalah adanya ketergantungan negara de facto Abkhazia dan Ossetia Selatan
dengan Rusia. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk menjelaskan
bagaimana negara de facto Abkhazia dan Ossetia Selatan bergantung kepada Rusia,
khususnya pada tahun 2015-2022. Manfaat dari analisis ini adalah dapat
memberikan pengetahuan lebih lanjut perihal topik yang akan dianalisis. Metode
serta teori yang akan digunakan pada tulisan ini adalah metode kualititatif dengan
mengunakan kerangka konseptual Dependensi. Temuan dari tulisan ini adalah
terdapatnya ketergantungan negara de facto Abkhazia dan Ossetia Selatan yang
didasarkan pada alasan negara yang berbeda-beda. Ketergantungan Abkhazia
didasarkan oleh keinginan untuk memiliki mitra serta sekutu yang kuat dan tidak
memiliki rencana untuk berasimilasi dengan negara manapun, sedangkan Ossetia
Selatan memiliki tujuan untuk berintegrasi dengan Rusia. Analisis ini pun dapat
digunakan sebagai referensi untuk penelitian ketergantungan negara de facto
Abkhazia dan Ossetia Selatan dengan Rusia untuk kedepannya.