×
Kacang hijau merupakan komoditas pertanian yang dikenal
luas dan marak dibudidayakan petani di Indonesia. Kacang hijau marak
dibudidayakan karena merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek nilai
ekonomis yang cukup baik. Penggunaan agen hayati dan fitohormon dalam kegiatan
budidaya kacang hijau merupakan salah satu upaya pertanian ramah lingkungan
dengan mengurangi penggunaan bahan kimia. Penggunaan agen hayati dan fitohormon
dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kacang hijau.
Analisis usaha tani dilakukan untuk mengetahui apakah budidaya yang dilakukan
layak untuk diusahakan. Tujuan dari kegiatan tugas akhir ini adalah mahasiswa
mampu mempraktikkan sistem pertanian yang menguntungkan dari hulu sampai dengan
hilir. Kegiatan tugas akhir budidaya kacang hijau menggunakan
lima metode yaitu kerja praktik, observasi lapang, wawancara, notulensi dan
studi pustaka. Metode kerja praktik dilakukan dari awal yaitu mulai dari
persiapan media tanam sampai dengan perhitungan analisis hasil usaha. Observasi
lapang dilakukan dengan pengamatan lingkungan kerja untuk mengumpulkan data-data
selama keberjalanan tugas akhir. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan
data-data mengenai kegiatan yang dilakukan. Studi pustaka dilakukan guna
mengumpulkan data-data tambahan yang dapat digunakan sebagai penunjang
data-data primer yang didapat di lingkungan kerja. Kegiatan budidaya kacang hijau yang dilaksanakan di CV
Pendawa Kencana Multifarm Yogyakarta dilakukan secara konvensional pada media polybag.
Kegiatan budidaya kacang hijau meliputi pembuatan media tanam, perendaman
benih, penanaman, perawatan, pengairan, pemupukan, penyiangan gulma, pemasangan
ajir, penambahan pupuk, pengendalian hama dan penyakit, pemberian fitohormon,
panen, dan pasca panen. Proses pemasaran kacang hijau dilakukan secara langsung
sesuai dengan segmentasi, targeting dan positioning dari kacang
hijau. Kegiatan terlaksana dengan baik mulai dari kegiatan budidaya, pemasaran,
dan analisis usaha tani.