Annisa Imsawati Sugiyanto. 2024. Internalisasi Nilai Karakter Kesenian Dongkrek Dalam Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. Sri Marmoah, S.Pd., M.Pd. Kopembimbing: Dr. Sandra Bayu Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memaparkan proses pelaksanaan pembelajaran kesenian Dongkrek dalam kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Putat 2 kabupaten Madiun; 2) mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai karakter dari kesenian Dongkrek dalam pembelajaran P-5 di SD Negeri Putat 2 kabupaten Madiun. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi case study research yang bersifat deskriptif. Teknik pengambilan data melalui: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pengujian derajat kepercayaan melalui: perpanjangan keikutsertaan; ketekunan pengamatan; Triangulasi, meliputi: triangulasi sumber dan triangulasi teknik; pengecekan sejawat; dan pengecekan anggota. Analisis data melalui analisis interaktif Miles dan Huberman, yakni: pereduksian data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan mengambil tema kearifan local yakni kesenian Dongkrek, didapatkan konsep pengembangan system pembelajaran dengan mengikuti tahapan dari Dick and Carey. Pengembangan system pembelajarannya, meliputi: identity instructional goals, conducting a goal analysis, identity entry behaviors characteristics, write perfomance objectives, develop criterian-reference test items, develop instructional strategy, develop and select instructional materials, design and conduct formative evaluation, design and conduct summative evaluation, end revise instruction; dan 2) ) internalisasi nilai-nilai karakter kesenian Dongkrek melalui metode: Qishah, dikarenakan kesenian Dongkrek merupakan kejadian yang benar terjadi; Amtsal, dikarenakan nilai-nilai karakter perlu dikaitkan dengan fakta kejadian yang ada dilingkungan peserta didik; Uswah, dikarenakan nilai-nilai karakter dari para tokoh Dongkrek perlu diberikan bentuk real oleh praktisi melalui sikap; dan Habituation, dikarenakan nilai-nilai karakter kesenian perlu dipahami dan diaplikasikan oleh peserta didik dalam hubungan sosial dengan keluarga, Masyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesimpulan penelitian ini adalah kesenian Dongkrek dapat mengembangkan sistem pembelajaran dan nilai karakternya dapat diinternalisasi dengan metode cerita kisah, perumpamaan, keteladanan, dan pembiasaan. Kata kunci: nilai karakter, kesenian Dongkrek, projek penguatan profil pelajar Pancasila vii