×
Pembangunan pertanian menjadi hal penting untuk mendukung terlaksananya
pembangunan ekonomi negara. Tujuan dari adanya pembangunan pertanian yaitu
menambah produksi pertanian, meningkatkan pendapatan petani, serta menyejahterakan
petani. Labu siam merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan
harganya pun cukup murah sehingga selalu menjadi pilihan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangan. Kemampuan petani dalam mengelola usahatani labu siam
(Sechium edule) sangat diperlukan
karena labu siam memiliki potensi ekonomi tinggi, namun pengelolaannya memerlukan
keterampilan dan pengetahuan khusus agar mencapai hasil yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji tingkat kemampuan petani, 2)
mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan petani, 3) menganalisis
hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan petani dengan tingkat
kemampuan petani dalam melakukan usahatani labu siam. Metode
dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang didukung dengan pemahaman secara
mendalam dengan wawancara kepada responden. Lokasi penelitian berlokasi
di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Sampel ditentukan dengan
teknik sampling jenuh sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan Rank Spearman dengan menggunakan
aplikasi SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan 1) tingkat kemampuan petani
dalam mengelola usahatani labu siam pada tingkat kemampuan teknis dan sosial
berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan tingkat kemampuan manajerial berada pada
kategori rendah; 2) faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan kemampuan petani yaitu pendidikan formal,
pendidikan nonformal, pendapatan petani, luas lahan, keterpaan media massa,
peran PPL.