Politik Tubuh Sinden: Antara Kuasa Penonton dan Identitas Diri
Penulis Utama
:
Vici Duta Febriansyah
NIM / NIP
:
S702008010
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Tesis yang berjudul “Politik Tubuh Sinden:















Antara Kuasa Penonton dan Identitas Diri” ini berfokus dua hal, Mengapa terjadi















politik dalam tubuh sinden, dan Bagaimana bentuk perlawanan sinden terhadap















kuasa penonton dalam lingkup industri hiburan di Jawa Tengah. Tujuan dari















penelitian ini adalah untuk </span><span xss=removed>mengetahui fenomena negoiasi sinden tentang















tubuhnya, mereka memiliki dua sisi yang berbeda antara ruang pribadi dan ruang















publik, banyak fenomena terjadi disana. Ruang publik dimana kita hanya melihat















Industri Hiburan di Jawa Tengah khusunya Surakarta sebagai hiburan semata,















tanpa melihat bagaimana relasi kekuasaan bekerja melalui kesenangan, politisasi















tubuh dan akhirnya sampai pada monopoli ekonomi para sinden. Teori yang















digunakan untuk mengkaji adalah teori relasi dan kekuasaan tubuh</span><i><span xss=removed>.</span></i><span xss=removed> Metode yang















digunakan adalah metode kualitatif. Adapun sumber datanya </span><span xss=removed>menggunakan















dua sumber data, yaitu sumber primer dan sekunder. Berdasarkan penelitian yang















telah dilakukan dapat dirumuskan tiga simpulan. <i>Pertama, </i></span><span xss=removed>sinden melakukan















hal-hal yang diinginkan penguasa disebabkan dari segi ekonomi mereka dan















seringkali juga keinginan mereka sendiri. </span><i><span xss=removed>Kedua</span></i><span xss=removed>, sinden menunjukan sisi mereka yang















menjadi subjek, sinden sering melontarkan kata-kata yang menyakiti para















penonton jika terjadi hal yang tidak diingikan dan tidak sungkan membantah















keinginan penguasa, jika sudah menyangkut hal yang sensitif dan sensual. </span><i><span xss=removed>Ketiga,















</span></i><span xss=removed>Perempuan















seharusnya dapat menjadi penguasa atas tubuhnya untuk mengontrol diri sendiri















dalam makna seksualitas, termasuk tubuhnya. Manusia, termasuk perempuan pekerja















malam memiliki hak dan kebebasan atas tubuh yang mereka miliki tanpa harus















dicampuri oleh relasi-relasi kekuasaan lain diluar tubuhnya.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Vici Duta Febriansyah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S702008010
Tahun
:
2024
Judul
:
Politik Tubuh Sinden: Antara Kuasa Penonton dan Identitas Diri
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2024
Program Studi
:
S-2 Kajian Budaya
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Arena Kuasa, Politik Tubuh, Sinden, Relasi Kuasa, Identitas Diri