Pengaruh Pemenuhan Struktur Tata Kelola Terhadap Kinerja dan Risiko Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat(Studi pada BPR di Wilayah Kerja OJK Kediri)
Penulis Utama
:
Lya Dahlia
NIM / NIP
:
S412102015
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian ini



bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemenuhan struktur tata kelola terhadap



kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) di wilayah kerja OJK Kediri,



dengan fokus pada dampak implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)



Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR. POJK ini mengatur



tata kelola yang meliputi pengawasan, kepatuhan, dan manajemen risiko yang



ditujukan untuk meningkatkan kinerja keuangan BPR.</span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Metode penelitian yang



digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kontrafaktual menggunakan



model <i>difference in differences</i> (DiD). Data yang digunakan



dalam penelitian ini adalah data panel dari 70 BPR di wilayah kerja OJK Kediri



selama periode 2012-2020. Analisis data dilakukan untuk membandingkan kinerja



keuangan BPR sebelum dan sesudah implementasi POJK Nomor 4/POJK.03/2015.



Variabel dependen yang diukur adalah rentabilitas yang diproksikan dengan <i>Return



on Assets</i> (ROA), permodalan dengan <i>Capital Adequacy Ratio</i> (CAR),



dan kualitas kredit dengan <i>Non-Performing Loan</i> (NPL). Variabel



independen adalah penerapan POJK serta variabel kontrol meliputi jumlah



Direksi, jumlah Dewan Komisaris, keberadaan pelaksana fungsi kepatuhan dan



audit internal, serta ukuran BPR.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Hasil penelitian



menunjukkan bahwa pemenuhan struktur tata kelola sesuai POJK Nomor



4/POJK.03/2015 hanya berpengaruh signifikan negatif terhadap



rentabilitas (ROA) BPR. Implementasi POJK ini meningkatkan pengawasan dan



kepatuhan sehingga mampu memperbaiki kinerja keuangan dalam hal rentabilitas. Namun,



tidak ditemukan pengaruh yang signifikan terhadap permodalan (CAR) dan kualitas



kredit (NPL) BPR.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Pengaruh negatif pada



rentabilitas (ROA) mengindikasikan bahwa penerapan struktur tata kelola yang



lebih ketat dan kompleks dapat menambah biaya operasional BPR, terutama yang



berskala kecil. Peningkatan kepatuhan dan pengawasan yang diwajibkan oleh POJK



mengharuskan alokasi sumber daya tambahan, seperti biaya operasional untuk



fungsi kepatuhan dan audit, yang akhirnya mengurangi profitabilitas. BPR yang



memiliki kapasitas operasional dan keuangan terbatas kesulitan untuk memenuhi



persyaratan ini tanpa mengorbankan efisiensi operasional sehingga berdampak



negatif pada ROA mereka.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Kualitas kredit (NPL)



dan permodalan (CAR) tidak terpengaruh secara signifikan oleh pemenuhan



struktur tata kelola karena kedua aspek ini lebih dipengaruhi oleh



faktor-faktor eksternal dan kebijakan manajemen risiko BPR secara keseluruhan.



Kualitas kredit lebih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro, seperti



pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga, serta kemampuan BPR dalam melakukan



analisis kredit yang tepat. Sementara itu, permodalan cenderung lebih



dipengaruhi oleh strategi pendanaan dan kebijakan internal BPR dalam



pengelolaan modal yang tidak secara langsung terkait dengan pemenuhan struktur



tata kelola.<o></o></span></p><p>















































</p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian ini



memberikan kontribusi teoretis dengan menunjukkan bahwa pemenuhan struktur tata



kelola BPR sesuai POJK Nomor 4/POJK.03/2015 dapat membawa dampak yang tidak



selalu positif terhadap kinerja keuangan. Hal ini menantang asumsi bahwa



penerapan tata kelola yang lebih ketat selalu meningkatkan profitabilitas,



terutama di lembaga keuangan yang memiliki skala lebih kecil dan lebih sensitif



terhadap beban operasional tambahan. Penelitian ini juga menambah literatur



teori keagenan dengan menunjukkan bahwa struktur tata kelola yang lebih ketat



dapat menambah beban tenaga kerja yang pada akhirnya mengurangi efisiensi



operasional dan kinerja keuangan BPR.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Lya Dahlia
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S412102015
Tahun
:
2024
Judul
:
Pengaruh Pemenuhan Struktur Tata Kelola Terhadap Kinerja dan Risiko Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat(Studi pada BPR di Wilayah Kerja OJK Kediri)