Perbandingan Algoritma Klasifikasi dengan Seleksi Fitur Shapley Additive Explanation pada Prediksi Nilai Seleksi Calon Guru Penggerak
Penulis Utama
:
Farrel Akmal Mulyanto
NIM / NIP
:
M0520028
×<p><span lang="EN-US" xss=removed>Program guru penggerak adalah salah satu program



pendukung dalam kesuksesan merdeka belajar di Indonesia untuk identifikasi dan



pelatihan calon pemimpin pendidikan. Lolos seleksi guru penggerak dipengaruhi



oleh nilai yang didapatkan dalam setiap tahapannya. Namun, tidak sedikit dari



para kandidat Calon Guru Penggerak (CGP) hanya berfokus pada pengalaman dan



latar belakang yang dimiliki tanpa mempertimbangkan strategi dan hal yang perlu



dipersiapkan sehingga mendapatkan nilai yang kurang maksimal. Oleh karena itu,



perlu untuk mengetahui dan menjelaskan atribut yang mempengaruhi nilai dengan



menerapkan algoritma klasifikasi dan seleksi fitur. Di sisi lain, algoritma



klasifikasi belum tentu memiliki kinerja yang baik jika diterapkan pada kasus



yang berbeda sehingga penelitian ini berfokus untuk membandingkan algoritma



klasifikasi dalam memprediksi nilai serta mengetahui dan menjelaskan atribut



yang mempengaruhi nilai seorang kandidat CGP. Algoritma klasifikasi yang



digunakan yaitu <i>Decision Tree</i>, <i>Random Forest</i>, dan <i>Naïve Bayes</i>.



Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data seleksi



wawancara CGP, pra-pemrosesan data, seleksi fitur dengan SHAP, <i>resampling</i>



dengan 5-<i>fold cross validation</i>, pembuatan model, dan evaluasi model. Dari



percobaan yang telah dilakukan, terdapat peningkatan performa pada semua model



setelah dilakukan seleksi fitur dengan akurasi tertinggi sebesar 97.1% untuk



model <i>Random Forest</i>. Beberapa fitur yang berpengaruh secara berurutan



berdasarkan nilai SHAP yaitu <i>initiating action</i> 22.4%, <i>decision making



</i>17.13%, <i>continuous learning</i> 10.25%, <i>working relationship</i> 10%,



<i>ethical maturity</i> 9.62%, <i>purpose</i> 9.26%, <i>resilience</i> 8.4%,



dan <i>coaching</i> 5.97%. Berdasarkan hasil tersebut, model <i>Random Forest</i>



dengan 8 fitur terpilih dapat menjadi alternatif dalam memprediksi nilai



seleksi CGP.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Farrel Akmal Mulyanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
M0520028
Tahun
:
2024
Judul
:
Perbandingan Algoritma Klasifikasi dengan Seleksi Fitur Shapley Additive Explanation pada Prediksi Nilai Seleksi Calon Guru Penggerak
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknologi Informasi dan Sains Data - 2024
Program Studi
:
S-1 Informatika
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Algoritma klasifikasi, guru penggerak, prediksi nilai, seleksi fitur, SHAP