×
<!--[if gte mso 9]><xml>
</xml><![endif]-->Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas bernilai
ekonomis tinggi dan selalu dibutuhkan masyarakat sehingga produksinya harus
ditingkatkan. Budidaya bawang merah menghadapi tantangan khususnya serangan hama
dan penyakit. Salah satu penyakit penting dalam budidaya bawang merah adalah
layu fusarium yang dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga gagal panen. Hal
tersebut mendorong perlunya pengendalian terlebih pengendalian ramah lingkungan
dengan menggunakan Trichoderma sp. Trichoderma sp merupakan jamur yang
bertindak sebagai antagonis terhadap jamur patogen dan agen hayati yang dinilai
dapat meningkatkan produksi bawang merah. Kegiatan budidaya bawang merah
dilaksanakan di Dusun Sendang RT 01 RW 03, Desa Sendangmulyo, Kecamatan
Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Lokasi budidaya terletak pada ketinggian 171
mdpl dengan suhu rata-rata 27–30oC dan kelembapan 64–90%. Kegiatan budidaya dilaksanakan secara
konvensional dengan menggunakan polybag dan
terdapat dua perlakuan, yaitu perlakuan kontrol dan perlakuan Trichoderma sp 10 gram/polybag yang diberikan pada awal
penanaman. Kegiatan budidaya bawang merah meliputi, persiapan media tanam,
penanaman, perawatan, panen, pascapanen, dan pemasaran. Kegiatan juga dilakukan
dengan pengamatan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi,
berat brangkasan basah dan kering serta intensitas serangan layu fusarium. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma
sp memberikan hasil yang lebih baik. Hasil panen bawang merah pada perlakuan
kontrol adalah 3,767 kg dan perlakuan Trichoderma
sp sebanyak 4,679 kg. Bawang merah tersebut dikemas dengan jaring polynet dengan berat 250 dan 500 gram.
Bawang merah dipromosikan melalui metode mouth
to mouth dan disalurkan dengan saluran langsung dan tidak langsung. Harga
bawang merah disesuaikan dengan grade
dengan kisaran harga Rp 12.000–Rp 14.000/250 gram. Hasil analisis usahatani
menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dari perlakuan kontrol adalah Rp 820 dan pada perlakuan Trichoderma sp
sebesar Rp 34.720.