Penulis Utama : Denny Firdaus
NIM / NIP : S931802001
×

Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah salah satu dari 2 ligamen cruciatum yang membantu menstabilkan sendi lutut. Ligamen ini merupakan serabut kuat yang terbuat dari jaringan ikat dan serat kolagen melekat pada suatu faset pada bagian anterior dari daerah interkondilus tibia dan naik ke posterior untuk melekat pada suatu faset di belakang dinding lateral fossa interkondilus femur. Bundel anteromedial dan bundel posterolateral membentuk 2 komponen ACL. ACL dan posterior cruciate ligament (PCL) bersama-sama menyilang di dalam lutut dan mencegah pegeseran ke anterior dan posterior yang berlebihan dari tibia relatif terhadap femur selama fleksi dan ekstensi lutut. (Evans, 2019).

Ruptur ACL adalah cedera lutut yang umum terjadi Cedera ini, tanpa perawatan yang tepat, mengakibatkan peningkatan kelenturan sendi, ketidakstabilan lutut, penurunan aktivitas fisik dan penurunan partisipasi olahraga. Beberapa kontroversi dalam manajemen cedera ACL yang telah melibatkan ahli bedah dan peneliti dalam perdebatan untuk mengidentifikasi pendekatan yang ideal untuk penanganan cedera ini (Kondo et al., 2014)

Pada orang dewasa muda yang ingin kembali ke aktivitas sebelum cedera, manajemen bedah pada cedera ACL dianggap sebagai pilihan 'Gold Standard'. Teknik rekonstruksi ACL 'all-inside' adalah perkembangan baru yang mendapatkan popularitas karena fitur uniknya menggunakan autograft tendon tunggal dibandingkan dengan autograft dua tendon yang digunakan dalam teknik konvensional (Connaughton et al., 2017)

All-inside teknik untuk ACL rekonstruksi (ACLR) semakin populer sebagai teknik yang lebih anatomis, tidakinvasif, dengan potensi pemulihan yang lebih cepat (De Sam, 2018). Dalam hal pilihan graft, Teknik ACL all-insidebiasanya menggunakan autograft tendon semitendinosus (ST) tiga atau empat untai. Sebaliknya, teknik ACL standar biasanya menggunakan autograft tendon Bone Patellar Tendon Bone (BPTB) atau semitendinosus-gracilis (S-G). Pengambilan tendon hamstring tunggal untuk rekonstruksi dengan teknik ACL all-inside dapat mengurangi defisit fungsional daripada pengambilan kedua tendon hamstring S-G atau BPTB dalam teknik ACL standar (Connaughton et al., 2017)

Graft tendon ST dapat dianggap sebagai pilihan yang baik karena memberikan kekuatan yang baik, namun, terdapat diameter otot yang lebih kecil pada beberapa individu yang menyebabkan kinerja yang tidak efisien atau bahkan kegagalan graft. Selain itu, graft ST dapat menyebabkan penurunan kekuatan yang signifikan pada lokasi otot ST yang asli. Graft tendon peroneus longus (PL) menjadi alternatif pilihan yang lebih disukai karena memiliki sedikitkomplikasi sendi lutut dari graft otot yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, keuntungan dari graft PL adalah tidak menyebabkan cedera sekunder pada lutut dan struktur yang berdekatan (Rhatomy, 2018)

Uji klinis yang secara langsung membandingkan hasil klinis PL dengan ST dalam rekonstuksi All-inside masih kurang dan tidak ada penelitian yang secara kuantitatif merangkum hasil uji klinis dan registrasi yang dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan luaran fungsional ST dan PL pada ACLR menggunakan Teknik All-inside

×
Penulis Utama : Denny Firdaus
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S931802001
Tahun : 2024
Judul : Perbandingan Luaran Fungsional Semitendinosus Graft Dengan Peroneus Longus Graftdalam Tindakan All-Inside Rekontruksi Acl
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi : PPDS Orthopaedi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : ACL, ORTHO, TENDON, PERBANDINGAN
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. dr. Bintang Soetjahjo, Sp.O.T.Subsp.P.L(K)
2. dr. Asep Santoso, Sp.O.T.Subsp.P.L(K)
3. dr. Hafidha Nur Hikmayani, M.Clin.Epid., PhD
Penguji : 1. Dr. dr. Mujaddid Idulhaq, Sp.O.T.Subsp.Onk.Ort.R(K)
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.