Penulis Utama : Shinta Dewi Aprillia
NIM / NIP : K3120063
×

Penyesuaian diri di sekolah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang harmonis dan mencapai hasil belajar yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri, komunikasi interpersonal, dan penyesuaian diri peserta didik, (2) menganalisis hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri peserta didik, (3) menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri peserta didik, (4) menganalisis hubungan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Surakarta dengan jumlah 357 dan sampel diambil menggunakan rumus Slovin dan diperoleh 189 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 skala psikologis yaitu skala kepercayaan diri, skala komunikasi interpersonal, dan skala penyesuaian diri. Analisis data penelitian dilakukan dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial berupa uji korelasi sederhana dan uji korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat kepercayaan diri berada dalam kategori sedang sebesar 74,1%, komunikasi interpersonal berada dalam kategori sedang sebesar 74,6%, dan penyesuaian diri berada dalam kategori sedang sebesar 74,1%, (2) terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri peserta didik, (3) terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri peserta didik, (4) terdapat hubungan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri peserta didik. Semakin tinggi kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal maka semakin tinggi pula penyesuaian diri peserta didik. Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan variabel yang sama, dapat lebih mendalami permasalahan yang akan diteliti agar lebih memahami apa yang akan dibahas. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh antar variabel, sehingga tidak hanya meneliti hubungan antar variabel saja. Subjek penelitian yang digunakan juga bisa dari jenjang pendidikan lain, seperti SD, SMP, maupun SMA.