Konsorsium Jamur dari Lereng barat Gunung Lawu Sebagai Pendegradasi Logam Berat Timbal (Pb)
Penulis Utama
:
Ina Puji Astuti
NIM / NIP
:
H0219047
×<ul><li xss=removed>Timbal (Pb) adalah logam berat yang dikategorikan ke dalam bahan berbahaya dan beracun (B3). Pencemaran Timbal (Pb) dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan, serta asap dari kendaraan bermotor. Keberadaan logam berat Timbal (Pb) perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan degradasi tanah dan berdampak negatif bagi makhluk hidup lainnya. Upaya untuk mengatasi kontaminasi Logam berat Timbal (Pb) dengan bioremediasi menggunakan jamur. Lereng barat Gunung lawu memiliki keanekaragaman ekosistem yang mendukung kehidupan hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Ada 4 peruntukan lahan di Lereng barat Gunung Lawu yaitu sawah, permukiman, hutan, dan lahan sayur. Hal ini berpotensial menjadi sumber isolat jamur tanah. Lereng barat Gunung Lawu termasuk jenis Andisol. Berdasarkan penelitian sebelumnya jenis Andisol mengandung Timbal sebesar 5,80 µg/gˉˡ. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan isolat jamur dan menguji kemampuan konsorsium jamur dalam mendegradasi Timbal. Jenis penelitian adalah eksploratif-deskripsif untuk mendapatkan isolat jamur dan eksperimen untuk mengetahui uji kemampuan jamur dalam mendegradasi logam berat Timbal.</li><li xss=removed>Hasil penelitian ini diperoleh 4 isolat jamur yaitu P1b, H2a, Y1b dan S2b. Identifikasi keempat isolat dilakukan secara fenotipik dan genotipik. Hasil identifikasi menunjukkan isolat P1b memiliki kemiripan dengan genus Talaromyces Purpureogenus menghasilkan pigmen oren pada bagian miselium bagian tepi berwarna putih atau lebih pucat, memiliki tekstur beludru atau halus. Isolat H2a memiliki kemiripan dengan genus Aspergillus sp. berwarna oren, bagian tepi lebih terang dibandingkan dengan pusat, tekstur berbulu. Isolat Y1b memiliki kemiripan dengan genus Aspergillus Aculeatus berwarna hitam atau abu-abu gelap bagian tengah dengan pinggiran putih atau krem, tekstur berbulu atau seperti wol. Isolat S2b memiliki kemiripan dengan genus Purpureocillum Lilacinum berwarna putih, bagian belakang berwarna putih kecoklatan. Konsorsium jamur memiliki potensi sebagai pendegradasi logam berat Timbal (Pb). Pada uji degradasi Timbal (Pb) dengan konsentrasi 3 ppm terjadi penurunan sebesar 38% pada jam ke 6 dan 80% pada jam ke 48. Konsorsium jamur pada Lereng barat Gunung Lawu sebagai alternatif pengelolaan logam berat Timbal (Pb) yang optimal dan ramah lingkungan.</li></ul>
×
Penulis Utama
:
Ina Puji Astuti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0219047
Tahun
:
2024
Judul
:
Konsorsium Jamur dari Lereng barat Gunung Lawu Sebagai Pendegradasi Logam Berat Timbal (Pb)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi
:
S-1 Ilmu Tanah
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Lereng barat Gunung Lawu, Timbal (Pb), Konsorsium Jamur
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Dr. Ir. MMA Retno Rosariastuti. M. Si.
Penguji
:
1. Prof. Dr. Ir. Purwanto. M. Sc.
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.