Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh adversity quotient, self-regulated learning, dan dukungan sosial keluarga terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi. 2) peran gender yang memoderasi pengaruh adversity quotient, self-regulated learning, dan dukungan sosial keluarga terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi.

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Adapun penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi di dua perguruan tinggi negeri berbadan hukum yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Populasi penelitian berjumlah 150 mahasiswa, dengan sampel penelitian sebanyak 110 mahasiswa yang ditentukan menggunakan metode proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji coba instrument, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan IBM SPSS Statistics versi 25.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) adversity quotient, self-regulated learning, dan dukungan sosial keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi. 2) gender mampu memoderasi pada hubungan adversity quotient dan dukungan sosial keluarga terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi, namun self-regulated learning tidak dimoderasi oleh gender terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi. Hasil penelitian berimplikasi pada perlunya peran strategis mahasiswa akhir dan dosen, program studi, serta keluarga untuk menekan perilaku prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi.