RINGKASANSENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS BONE MINERAL DENSITY SEBAGAI PREDIKTOR BONE METASTASIS PADA KANKER PARURivani Nurul Suci, Ana Rima Setijadi, A. Farih Raharjo,Yusup Subagio Sutanto, Artrien AdhiputriDepartemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta Latar belakang: Data global World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menunjukkan akan terdapat 30 persen (%) insiden kanker pada tahun 2030 mendatang di negara berkembang dan indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan insiden kasus sebesar 70%. Nyeri tulang ketidakstabilan tulang belakang, kompresi medula spinalis, fraktur patologis dan hiperkalsemia merupakan kondisi serius yang dapat terjadi sebagai tanda dari metastasis tulang. Penurunan tingkat densitas tulang pada pasien kanker paru dapat di konfirmasi dengan menggunakan pemeriksaan modalitas.Metode: Studi analitik observasional kohort dilakukan pada pasien kanker paru yang menunjukkan gejala bone metastasis dan dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan September sampai November 2023 dengan jumlah subjek terpenuhi. Pengukuran bone mineral density dilakukan menggunakan metode DXA dan dilakukan pemeriksaan bone survey menggunakan radiografi polos untuk pemeriksaan keberadaan bone metastasis. Subjek dilakukan evaluasi kembali menggunakan bone survey. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS untuk menentukan hubungan, sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan BMD menggunakan metode DXAHasil: Penelitian melibatkan dua puluh empat subjek penelitian. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai T-score sebesar 0.098, p>0.05 dan Z-score sebesar 0.204, p>0.05. T-score menunjukkan sensitivitas sebesar 57.14% (95% CI: 47.44% - 66.84%) dan spesifisitas 60% (95% CI: 53.14% - 66.86%), sedangkan Z-score menunjukkan sensitivitas sebesar 64.29% (95% CI: 54.89% - 73.68%) dan spesifisitas 60% (95% CI: 53.14% - 66.86%)Simpulan: Pemeriksaan BMD tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.Kata kunci: BMD, Kanker Paru, Metastasis