Tingkat Kesesuaian Pemeriksan Tuberculin Skin Test, Interferon-Gamma, Interleukin-2, Interleukin-12, Dan Interleukin-17 Dalam Mendeteksi Infeksi Laten Tuberkulosis Pada Penderita Infeksi Hiv
Penulis Utama
:
Martha Triana Rosita
NIM / NIP
:
S602102005
×<p class="MsoNormal" xss=removed><b><span xss=removed>Latar

belakang:</span></b><span xss=removed>

Infeksi laten tuberkulosis (ILTB) adalah kondisi imun persisten yang merespon

stimulasi antigen Mtb tanpa disertai bukti klinis penyakit tuberkulosis.

Infeksi laten tuberkulosis memiliki risiko reaktivasi yang tinggi terutama pada

subjek <i>immunocompromised</i> seperti penderita infeksi <i>human

immunodeficiency virus</i> (HIV). Deteksi dini ILTB menjadi salah satu upaya

pemberantasan TBC dengan mencegah reaktivasi kuman Mtb. <i>Tuberculin skin test

</i>(TST) dan <i>interferon gamma release assay</i> (IGRA) menjadi metode

pemeriksaan yang digunakan dalam diagnosis ILTB meskipun baku emas ILTB masih

belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan diagnostik

dan tingkat kesesuaian antar biomarker yaitu TST, IFN-γ, IL-12, dan IL-17 dalam

deteksi ILTB pada penderita HIV.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span xss=removed>Metode</span></b><span xss=removed> : Penelitian uji

diagnostik dilakukan pada penderita infeksi HIV yang menjalani pengobatan di

poli <i>voluntary counselling and testing</i>(VCT) RSUD dr. Moewardi Surakarta

pada bulan November 2023. Subjek penelitian sebanyak 50 orang ditentukan dengan

metode <i>consecutive sampling</i>. Subjek dilakukan pemeriksaan TST dan

pengambilan sampel darah. Darah digunakan untuk pemeriksaan kadar IFN-γ, IL-12,

dan IL-17 melalui metode <i>enzyme-linked immunosorbent assay</i>(ELISA)<i>. </i><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span xss=removed>Hasil

:</span></b> <span xss=removed>Uji

diagnostik penelitian ini menggunakan nilai <i>cut off</i> yang diperoleh dari analisis

AUC pada kurva ROC. Berdasarkan nilai <i>cut off</i> yang didapatkan untuk biomarker

IFN-γ </span><span xss=removed>≥</span><span xss=removed>0.69, IL-12 </span><span xss=removed>≥</span><span xss=removed>11.85, dan IL-17 </span><span xss=removed>≥</span><span xss=removed>11.98 menunjukkan

hasil penilaian sensitivitas dan spesifisitas sebagai berikut: IFN-γ(85.7%;

58.1%), IL-12(85.7%;65.1%), dan IL-17(85.7%;74.4%). Pemeriksaan TST dengan IFN-γ,

IL-12, dan IL-17 secara signifikan menunjukkan tingkat kesesuaian cukup (Kappa

0.200 - 0.399; p < 0> <o></o></b></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span xss=removed>Simpulan:

</span></b><span xss=removed>IFN-γ,

IL-12, dan IL-17 memiliki kemampuan diagnostik ILTB pada penderita infeksi HIV

dengan sensitivitas baik dan spesifisitas lemah. Uji kesesuaian TST dengan

IFN-γ, IL-12, dan IL-17 menunjukkan tingkat kesesuaian cukup.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Martha Triana Rosita
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S602102005
Tahun
:
2024
Judul
:
Tingkat Kesesuaian Pemeriksan Tuberculin Skin Test, Interferon-Gamma, Interleukin-2, Interleukin-12, Dan Interleukin-17 Dalam Mendeteksi Infeksi Laten Tuberkulosis Pada Penderita Infeksi Hiv