Permintaan global untuk produksi energi yang berkelanjutan terus meningkat seiring dengan berkurangnya cadangan bahan bakar fosil dan dampak polusi yang terus merusak lingkungan. Energi angin muncul sebagai sumber energi berkelanjutan paling menjanjikan karena sumber dayanya yang melimpah. Salah satu bagian terpenting dari sistem turbin angin adalah menara, yang bertanggung jawab untuk menopang berat bagian atas menara dan beban yang diberikan oleh kondisi lingkungan. Desain awal bagian menara dari sistem turbin angin sangat penting untuk memastikan keselamatan sistem, dan rumus yang disederhanakan dibutuhkan agar lebih praktis ketika dalam fase desain. Serangkaian analisis kekuatan maksimum pada pipa tapered dilakukan secara komprehensif untuk mengoptimalkan desain menara, menggunakan variasi dan kombinasi silang dari berbagai parameter geometris dan material. Konfigurasi pipa tapered dievaluasi menggunakan analisis metode elemen hingga melalui program ABAQUS. Nilai momen lentur maksimum kemudian dirumuskan melalui analisis regresi, sehingga menghasilkan rumus yang diturunkan untuk memprediksi ultimate bending capacity pipa tapered. Ditemukan bahwa variasi beberapa parameter dapat secara signifikan memengaruhi kekuatan maksimum pipa tapered dan mode kegagalan kritisnya. Rumus baru yang dikembangkan menunjukkan akurasi yang baik, memberikan alat yang praktis dalam memprediksi kekuatan pada fase desain menara turbin angin.