Penelitian ini menganalisis pengaruh transfer pricing dan tax haven terhadap penghindaran pajak dengan kepemilikan asing sebagai variabel moderasi pada 37 perusahaan multinasional non-keuangan di Indonesia periode 2020-2023, dengan total 137 data observasi. Hasil penelitian menunjukkan transfer pricing berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak, sementara tax haven tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kepemilikan asing terbukti memperlemah pengaruh transfer pricing dan tax haven terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase kepemilikan asing, semakin rendah penggunaan transfer pricing dan tax haven untuk menghindari pajak, yang disebabkan oleh standar tata kelola yang lebih baik dari investor asing. Analisis tambahan mengungkap dampak signifikan pandemi Covid-19 terhadap perilaku penghindaran pajak perusahaan, didorong oleh ketidakpastian ekonomi dan penurunan konsumsi. Pengujian terpisah terhadap komponen transfer pricing mengungkapkan bahwa liabilitas pihak berelasi berpengaruh positif signifikan terhadap penghindaran pajak, sedangkan penjualan pihak berelasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa perusahaan cenderung memanfaatkan liabilitas pihak berelasi sebagai instrumen penghindaran pajak, sementara transaksi penjualan lebih banyak dilakukan untuk tujuan operasional yang wajar.