Indonesia menjadi negara dengan penganut agama islam terbesar di dunia dengan tradisi pulang kampung atau mudik disaat hari raya idul fitri dimana tradisi ini akan berdampak pada kepadatan arus lalu lintas saat mudik yang didukung dengan adanya libur nasional, melihat hal ini pemerintah mengadakan program yang diatur langsung kementerian perhubungan salah satu program yang ada adalah program motor gratis (Motis). program motis sudah diterapkan pada PT KAI sejak tahun 2013. Selama keberjalanan program ini data kecelakaan lalu lintas berbanding terblik secara positif dengan angka pengguna angkutan motis. Melihat kekonsitenan pemeritah dalam mengadakan program motis meski pernah diberhentikan karena adanya pandemi covid-19 penelitian ini ingin melihat seberapa jauh kualitas pelayanan yang ada pada program motis berpengaruh pada kepuasan warga dengan adanya peraturan baru yang digunakan PT KAI dalam pelayanan serta program yang terus berlangsung pada akhirnya mengutakana kemauan warga untuk menggunakan program tersebut, penelitian korelasional ini menggunakan teori dari Parasuraman Zeithaml dan Berry tentang kuaitas pelayanan kemudian dipadukan dengan teori dari Kotler dan Keller terkait kepuasan warga pengguna dimana akan disebarkan angket secara random sampling kepada 121 responden yang sudah di hitung dengan rumus slovin dari jumlah data yang masih tersedia dari warga pengguna motis yang naik dari Stasiun Purwosari.