Pengaruh Aplikasi Pupuk NPK Tunggal dan Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Pada Tanah Vertisol
Penulis Utama
:
Dave Mikhail Aloysius
NIM / NIP
:
H0720043
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Tanaman jagung manis (<i>Zea

mays </i>L.) merupakan tanaman pangan yang sangat banyak dibudidayakan di

Indonesia. Produksi jagung dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan

konsumsi tahunan masyarakat, sehingga impor jagung terpaksa dilakukan untuk

memenuhi permintaan masyarakat. Pemupukan yang kurang maksimal dapat menjadi

salah satu penyebab rendahnya produksi jagung di Indonesia. Pemupukan dengan

pupuk tunggal memiliki kelemahan, yaitu efisiensi pemupukan yang lebih rendah

karena pemupukan harus dilakukan dengan menggunakan jenis pupuk tunggal yang

berbeda-beda. Pupuk tunggal juga menghadapi permasalahan lain, yaitu

ketersediaan yang cukup sulit di pasaran, serta terjadinya pengurangan terhadap

jenis pupuk tunggal yang disubsidi oleh pemerintah. Permasalahan pada pupuk

tunggal dapat diatasi dengan menambahkan pupuk majemuk yang mengandung beberapa

unsur hara sekaligus untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. Penelitian

bertujuan untuk mengkaji apakah pemberian pupuk majemuk dapat menurunkan

penggunaan pupuk tunggal. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian dilaksanakan di

Desa Sidokerto, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada bulan

Juni-September 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non-faktorial dengan sembilan perlakuan

yang meliputi A: kontrol, B: NPK standar, C:200 kg/ha NPK 7-6-34, D: 1/2 dosis

NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, E: 3/4 dosis NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, F: 1 dosis

NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, G:3/4 dosis NPK + 50 kg/ha NPK 7-6-34, H: 3/4 dosis

NPK + 100 kg/ha NPK 7-6-34, I: 3/4 dosis NPK + 150 kg/ha NPK 7-6-34, yang

dilakukan dengan tiga ulangan. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman,

diameter batang, jumlah daun, kadar N jaringan, kadar P jaringan, kadar K

jaringan, bobot kering brangkasan, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang dan

diameter tongkol, hasil per petak, hasil per Ha, dan indeks panen. Data hasil

pengamatan dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan 95% dilanjutkan dengan <i>Duncan

Multiple Range Test </i>(DMRT) dan uji korelasi. <o></o></span></p><p>







</p><p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pemberian kombinasi pupuk tunggal dan majemuk mampu meningkatkan tinggi

tanaman dan diameter batang tanaman jagung serta kadar N jaringan. Kombinasi

pupuk tunggal dan majemuk dengan dosis 3/4 NPK tunggal + 200 kg/ha NPK majemuk

merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan hasil bobot kering brangkasan,

bobot tongkol tanpa kelobot, panjang dan diameter tongkol, dan hasil per Ha

dibandingkan perlakuan kontrol. Kombinasi pupuk tunggal dan majemuk mampu

meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis dengan lebih baik dibandingkan

perlakuan NPK standar (Urea, SP-20, KCl).<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Dave Mikhail Aloysius
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0720043
Tahun
:
2024
Judul
:
Pengaruh Aplikasi Pupuk NPK Tunggal dan Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Pada Tanah Vertisol