Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemilihan pemasok dan alokasi pemesanan dalam industri barecore. Dalam konteks industri barecore, ketepatan dalam pemilihan pemasok memiliki peranan untuk memastikan kualitas pasokan bahan baku dan keberlangsungan produksi. Permasalahan pemilihan pemasok termasuk ke dalam salah satu problem Mutti Criteria Decision Making (MCDM) sehingga dapat dibantu dengan metode penyelesaian MCDM, salah satunya ialah metode integrasi antara Step-wise Weight Assessment Ratio Analysis (SWARA) dengan Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS). Metode SWARA digunakan untuk menentukan bobot kriteria atau subkriteria pemilihan pemasok berdasarkan penilaian para pengambil keputusan, sedangkan WASPAS digunakan untuk mengevaluasi alternatif pemasok sehingga memberikan urutan prioritas pemasok berdasarkan bobotnya masing-masing.

Untuk mengoptimalkan hasil optimasi alokasi pesanan, model ini mempertimbangkan empat fungsi tujuan, yaitu meminimalkan biaya pembelian, memaksimalkan nilai pembelian, meminimalkan keterlambatan pengiriman, dan meminimalkan kecacatan bahan baku. Penerapan pendekatan MOO bertujuan agar penelitian ini menghasilkan solusi optimal yang menyediakan alternatif terbaik bagi perusahaan dalam memilih pemasok dan mengalokasikan jumlah pesanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam mengoptimalkan proses pemilihan pemasok dan alokasi pemesanan di industri barecore.