Peran Serum Transforming Growth Factor β-1 (TGF-β1) Dan Pemeriksaan Maximal-Mid Expiratory Flow (MMEF) Pada Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Penulis Utama
:
Raninditya Damayanti
NIM / NIP
:
S602102008
×<p xss=removed><span lang="EN-ID" xss=removed>Pendahuluan: Penyakit paru

obstruksi kronik (PPOK) adalah penyakit karena keterbatasan aliran udara

persisten dan progresif akibat respons peradangan kronik di paru. Laporan

World Health Organization (WHO) 2023 menyebutkan bahwa PPOK menjadi

penyebab kematian ketiga di dunia. Small airway disease (SAD)

adalah perubahan abnormal saluran napas yang terdeteksi dari penyakit asma

dan PPOK. Tingkat keparahan SAD meningkat secara progresif dan berkembang

menjadi PPOK. Spirometri adalah pemeriksaan yang paling banyak digunakan

karena parameter MMEF sangat senitif terhadap perubahan di saluran napas

kecil sehingga sebagai parameter terbaik untuk identifikasi SAD. Sedangkan

transforming growth factor-ß (TGF-ß) disebutkan berperan dalam patogenesis

PPOK dengan mendorong ephitelial

mesenchymal transition (EMT) yang dipicu oleh keadaan merokok. Deteksi dini PPOK menjadi salah

satu upaya untuk mengurangi derajat keparahan serta angka mortalitas pada

PPOK.<o></o></span></p><p xss=removed><span lang="EN-ID" xss=removed>Metode: Desain penelitian

yaitu deskriptif dengan metode observasional analitik dengan studi

cross-sectional dengan subjek yang terbagi menjadi dua kelompok

yaitu kelompok pre-PPOK dan kelompok PPOK stabil pada bulan Februari –

Maret 2024. Subjek penelitian sebanyak 84 orang ditentukan dengan metode total

sampling. Subjek dilakukan pemeriksaan spirometri untuk mengetahui nilai

MMEF serta dilakukan pengambilan sampel darah. Darah digunakan untuk

pemeriksaan serum TGF-ß1.<o></o></span></p><p xss=removed><span lang="EN-ID" xss=removed>Hasil: Analisis data

dilakukan pada 84 subjek, dengan rerata usia adalah sebesar 51.90±9.30

pada subjek pre-PPOK dan 58.85±8.97 pada subjek PPOK stabil. Hasil

uji beda serum TGF-ß1 pada kelompok pre-PPOK dan PPOK stabil didapatkan p

0.095 (p>0.05) sehingga tidak didapatkan perbedaan signifikan pada

setiap kelompok. Pada uji beda antara pemeriksaan MMEF dengan kelompok

pre-PPOK dan PPOK stabil diperoleh nilai p 0.000 (p<0></o></span></p><p>











</p><p xss=removed><span lang="EN-ID" xss=removed>Simpulan: Nilai serum TGF-ß1

dalam memprediksi PPOK dini menunjukkan kekuatan lemah dan nilai MMEF

dalam memprediksi PPOK dini menunjukkan kekuatan kuat, sehingga MMEF dapat

digunakan sebagai pilihan pemeriksaan untuk alat deteksi dini pada

penyakit paru obstruksi kronik, namun tidak pada penggunaan serum TGF-ß1.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Raninditya Damayanti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S602102008
Tahun
:
2024
Judul
:
Peran Serum Transforming Growth Factor β-1 (TGF-β1) Dan Pemeriksaan Maximal-Mid Expiratory Flow (MMEF) Pada Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronik