Penulis Utama : Rachel Tika Aristiani
NIM / NIP : S642208006
×

Rachel Tika Aristiani. S642208006. 2024. “Analisis Komparasi Efisiensi Usahatani Padi Indeks Pertanaman (IP) 300 dan 400 di Kabupaten Sukoharjo”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P. dan Dr. Umi Barokah, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan, penerimaan, pendapatan, faktor yang mempengaruhi usahatani, kelayakan ekonomi, dan tingkat efisiensi teknis, tingkat efisiensi alokatif, serta tingkat efisiensi ekonomis usahatani antara usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 dan 400 di Kabupaten Sukoharjo.

Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Penentuan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Weru, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Tawangsari, dan Kecamatan Bulu. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya, penerimaan, pendapatan, uji kelayakan ekonomi menggunakan metode Incremental Benefit Cost Ratio, uji efisiensi, dan uji komparatif.

Hasil penelitian menunjukkan biaya total usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 adalah Rp. 53.149.058,-/Ha dengan penerimaan sebesar  Rp. 77.921.064,-/Ha  sehingga diperoleh pendapatan usahatani sebesar Rp. 24.772.006,-/Ha sedangkan biaya total usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 400 di Kabupaten Sukoharjo adalah Rp. 65.398.988,-/Ha dengan penerimaan sebesar Rp. 115.950.336,-/Ha sehingga diperoleh pendapatan usahatani sebesar Rp. 50.551.348,-/Ha. Uji statistik (t-test) diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis diterima yang berarti terdapat perbedaan pendapatan usahatani padi IP 300 dan IP 400. Nilai kelayakan ekonomi yang dilihat dari nilai R/C ratio menunjukkan padi Indeks Pertanaman (IP) 300 sebesar 1,30 sedangkan Indeks Pertanaman (IP) 400 sebesar 1,24. Nilai incremental B/C ratio padi Indeks Pertanaman (IP) 400 yaitu 2,10. Artinya teknologi usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 400 lebih layak diterapkan di Kabupaten Sukoharjo karena adanya penambahan manfaat usahatani.

Faktor produksi yang mempengaruhi usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 adalah luas lahan, pupuk urea, pupuk NPK/Phonska, pestisida, dan tenaga kerja sedangkan usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 400 dipengaruhi oleh faktor produksi pupuk urea, pupuk NPK/Phonska, pestisida, dan tenaga kerja. Nilai efisiensi teknis dari usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 sebesar 0,57 dan Indeks Pertanaman (IP) 400 yaitu 0,52. Nilai efisiensi teknis ini menunjukkan bahwa usahatani padi IP 300 dan IP 400 di Kabupaten Sukoharjo tidak efisien secara teknis. Uji statistik (t-test) menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,031 dimana kurang dari 0,05 sehingga hipotesis bisa diterima yang berarti terdapat perbedaan efisiensi teknis usahatani padi IP 300 dan IP 400. Nilai efisiensi alokatif dari usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 sebesar 2,61 dan Indeks Pertanaman (IP) 400 yaitu 2,74. Uji statistik (t-test) menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis bisa diterima yaitu terdapat perbedaan efisiensi alokatif usahatani padi IP 300 dan IP 400. Nilai efisiensi alokatif ini menunjukkan bahwa usahatani padi IP 300 dan IP 400 di Kabupaten Sukoharjo belum efisien secara alokatif. Nilai efisiensi ekonomis dari usahatani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 dan Indeks Pertanaman (IP) 400 yaitu 109%. Nilai efisiensi ekonomis ini menunjukkan usahatani padi IP 300 dan IP 400 di Kabupaten Sukoharjo belum efisien secara ekonomis. Uji statistik (t-test) menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,936 dimana lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis ditolak yang berarti tidak terdapat perbedaan efisiensi ekonomis usahatani padi IP 300 dan IP 400.

Adapun saran untuk petani padi Indeks Pertanaman (IP) 300 dan Indeks Pertanaman (IP) 400 adalah mengefisiensikan penggunaan input produksi. Untuk meningkatkan nilai efisiensi produksi, petani dapat mengurangi penggunaan input produksi seperti benih, pupuk urea, pupuk NPK/Phonska, pestisida, dan tenaga kerja serta meningkatkan pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi penggunaan input produksi dan penggunaan alat mesin pertanian pada usahatani padi.

×
Penulis Utama : Rachel Tika Aristiani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S642208006
Tahun : 2024
Judul : Analisis Komparasi Efisiensi Usahatani Padi Indeks Pertanaman (IP) 300 dan 400 di Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-2 Agribisnis
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : produktivitas padi, efisiensi usahatani, IP 400, IP 300
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://doaj.org/article/e94d8d73e8b04cda8e09f1b9594ef28c
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P.
2. Dr. Umi Barokah, S.P., M.P.
Penguji : 1. Dr. Wiwit Rahayu, S.P., M.P
2. Dr. Mei Tri Sundari, S.P., M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.