Penulisan ini bertujuan untuk : 1)  menganalisis tipologi transformasi spasial desa di Kecamatan Grogol tahun 2009-2022. 2) menganalisis kualitas permukiman di Kecamatan Grogol tahun 2009-2022. 3) menganalisis dampak transformasi spasial terhadap kualitas permukiman di Kecamatan Grogol pada tahun 2009-2022.

Penulisan tipologi transformasi dan kualitas permukiman ini dilakukan di Kecamatan Grogol, Kecamatan Sukoharjo dimana terdapat 14 (empat belas) desa/kelurahan. Penulisan ini ditinjau dengan dua jenis unit analisis yaitu adminsitrasi dan blok permukiman. 1) analisis tipologi trasnformasi dilakukan dengan skoring dengan wilayah peri urban berdasarkan diambil dari Singh (2011), 2) analisis kualitas permukiman dilakukan dengan skoring yang parameternya diambil dari parameter atau kriteria kualitas permukiman menurut Ditjen Cipta Karya, Dep.PU Sedangkan 3) analisis dampak menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis tabulasi silang antara kualitas permukiman dan tipologinya.

Hasil penulisan disimpulkan bahwa: 1) Hasil penulisan menunjukkan semakin bertambahnya waktu atau dengan bertambahnya tahun menyebabkan tipologi transformasi di Kecamatan Grogol berubah dari yang berawal memiliki tipologi rural peri-urban menjadi peri-urban sekunder (pada Desa Kadokan tahun 2015), sedangkan peri-urban sekunder menjadi peri-urban primer (Desa Gedangan tahun 2015, Desa Cemani dan Telukan tahun 2022). 2) Pada tahun 2009-2022 pada Kecamatan Grogol memiliki dominasi kualitas permukiman dengan klasifikasi sedang. Sedangkan Permukiman buruk pada Kecamatan Grogol ini banyak berada pada Desa Cemani, Banaran, Sanggrahan dan Manang. 3) Tipologi cenderung peri urban sekunder dengan kualitas permukiman sedang. Dikarenakan Wilayah periurban sekunder memiliki penggunaan lahan yang relatif seimbang antara lahan pertanian dan lahan non-pertanian.