Penelitian bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul IPA berbasis PBL (problem based learning) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada tema pencemaran lingkungan di SMP; 2) mengetahui kelayakan modul IPA berbasis PBL (problem based learning) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada tema pencemaran lingkungan; dan 3) mengetahui keefektifan modul IPA berbasis PBL (problem based learning) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada tema pencemaran lingkungan.

Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada prosedur penelitian 4D oleh Thiagarajan. Tahap 4D terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Modul divalidasi oleh empat validator yang terdiri dari validasi ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, ahli bahasa, dan praktisi pendidik. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis karakteristik modul dengan metode deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria, analisis keefektifan modul berdasarkan skor N-Gain, uji independent sample t-test, dan uji Mann-Whitney menggunakan SPSS versi 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) modul IPA berbasis PBL (problem based learning) berhasil dikembangkan pada materi pencemaran lingkungan yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa; 2) modul IPA berbasis PBL (problem based learning) yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari segi materi, media, pembelajaran, dan bahasa; 3) modul IPA berbasis PBL efektif meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa berdasarkan perhitungan N-Gain score pada kelas eksperimen sebesar 0,75 termasuk dalam kategori tinggi.