×
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis peran dari pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan Kota Layak
Anak di Kota Magelang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Infroman
ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu Sekertaris Disdukcapil
Kota Magelang, Kepala Sub Bagian Perlindunan Anak dan Kepala DPMP4KB Kota
Magelang, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Kota Magelang,
Obama Kota Magelang, Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Kota Magelang,
Kepala Seksi Program dan Produksi Diskominsta Kota Magelang, dan Anak Kota
Magelang. Kemudian data dianalisis dengan mereduksi data, men-display
data, serta verifikasi dan membuat kesimpulan. Hasil riset menunjukkan pada
indikator anak yang memiliki kutipan akta kelahiran, Disdukcapil Kota Magelang
berperan dalam inovasi percepatan kepemilikan akta kelahiran bekerja sama
dengan Fasilitas Kesehatan di Kota Magelang. Pemangku kepentingan lain adalah
DPMP4KB selaku pihak yang mengawal pengisian applikasi KLA, Bappeda selaku
pihak yang me-monitoring, Obama selaku forum anak Kota Magelang, dan orang tua
di Kota Magelang selaku sasaran inovasi. Pada indikator Pelembagaan Partisipasi
anak, DP4KB berperan dalam melembagakan partisipasi anak lewat forum anak.
Sementara Obama berperan menjembatani anak dan pemerintah. Selanjutnya Bappeda
berperan dalam memfasilitasi anak membicarakan aspirasinya dan anak selaku
pihak yang memberikan aspirasi lewat Obama. Pada indikator ketersediaan
informasi layak anak, DPMP4KB, Disperpusip, Diskominsta TK di Kota Magelang dan
Obama berperan dalam menyediakan informasi layak anak. Sementara Bappeda berperan
dalam memfasilitasi anak untuk membicarakan aspirasi tentang informasi layak
anak, dan anak selaku sasaran dari informasi layak anak. Riset ini menyimpulkan,
yang menentukan hasilnya dalam indikator kepemilikan akta kelahiran adalah
Disdukcapil karena inovasi yang mereka bentuk. Indikator pelembagaan
partisipasi anak, yang menentukan keberhasilan adalah Obama selaku forum anak
di Kota Magelang. Melalui program 1001 Suara Anak di Kota Magelang, membuat
mereka menjadi sosok pelapor dimana mereka dapat melaporkan aspirasi dari anak
di Kota Magelang kepada pihak yang lebih berwenang. Pada indikator ketersediaan
informasi layak anak, terdapat 4 pemangku kepentingan yang paling menentukan
keberhasilannya yaitu dari DPMP4KB, Disperpusip, Diskominsta, dan Obama. Hal
ini karena mereka sudah berupaya untuk menciptakan infromasi yang layak kepada
anak bahkan melakukan kerja sama dalam menyediakannya. Dari penelitian ini,
merekomedasikan untuk melakukan penelitian mengenai partisipasi anak di Kota
Magelang dalam pengisian 1001 Suara Anak di Kota Magelang guna meningkatkan
pemahaman pemerintah akan apa yang dibutuhkan oleh anak.