×
Shanggita Rosnanda K7119247. Pembimbing I: Dr. Rukayah, M. Hum. Pembimbing II: Dr. Supianto, M. Pd. ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPAS ELEMEN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS IV SD NEGERI KLECO II SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesulitan peserta didik dalam pembelajaran IPAS elemen keterampilan proses di Kelas IV SD Negeri Kleco II Surakarta (2) mendeskripsikan kesulitan guru dalam pembelajaran IPAS elemen keterampilan proses di Kelas IV SD Negeri Kleco II Surakarta (3) mendeskripsikan upaya untuk mengatasi kesulitan peserta didik dan guru dalam pembelajaran IPAS elemen keterampilan proses di Kelas IV SD Negeri Kleco II Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen sebagai alat pengumpulan data. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data interaktif model Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik dan guru masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPAS. Hasil penelitian menunjukkan guru kesulitan untuk menganalisis CP, merumuskan CP menjadi TP, menyusun ATP serta mendesain pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi belum optimal, guru sudah memahami konsep evaluasi pembelajaran namun masih mengalami kesulitan dalam penerapannya. Peserta didik mengalami kesulitan yang signifikan ditunjukkan dengan kesulitan pada setiap indikator keterampilan proses mencakup keterampilan mengamati, mempertanyakan dan memprediksikan, merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses, menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan hasil. Upaya mengatasi kesulitan guru dalam pembelajaran IPAS yaitu meningkatkan kompetensi melalui kegiatan diklat, berpartisipasi aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG), pendampingan dan coaching oleh kepala sekolah, pelatihan atau workshop, serta melakukan pengembangan diri secara mandiri. Upaya mengatasi kesulitan peserta didik dalam pembelajaran IPAS antara lain melakukan diagnosa kesulitan peserta didik, menjelaskan ulang materi dengan mengembangkan model, metode, atau media yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, melakukan kegiatan remedial dan pengayaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuliskan pertanyaan di buku tulis, menyampaikan pertanyaan yang telah ditulis di depan kelas, dan memberi kesempatan peserta didik lain untuk berani menjawab pertanyaan, membimbing peserta didik terlibat langsung dalam penyelidikan dan memandu peserta didik dalam proses penyelidikan, serta memberikan tugas dan latihan secara berkala.
Kata kunci: keterampilan proses, pembelajaran IPAS, kurikulum merdeka, kesulitan peserta didik, kesulitan guru, sekolah dasar