Gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja (GOTRAK) atau work-related musculoskeletal disorders (WMSDs) sering dialami oleh pekerja, terutama mereka yang bekerja dengan postur tidak ergonomis. Penelitian ini dilakukan di PT Bintang Toedjoe, sebuah perusahaan farmasi, yang mengidentifikasi risiko ergonomi pada karyawan packer yang masih melakukan kegiatan produksi secara manual. Bagian packaging memiliki tiga stasiun yaitu Cartoning, Wrapping, dan Finishing. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai keluhan GOTRAK dan potensi risiko ergonomi pada karyawan packer menggunakan standar SNI 9011:2021. Metode penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan penilaian risiko ergonomi dengan kuesioner keluhan GOTRAK dan daftar periksa potensi risiko ergonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% karyawan packer mengalami keluhan GOTRAK dengan tingkat risiko tinggi yang terdiri dari 33?ri stasiun Cartoning, 11?ri stasiun Wrapping, dan 8?ri stasiun Finishing. Nilai daftar periksa potensi bahaya ergonomi karyawan packer stasiun Cartoning sebesar 12 dikategorikan berbahaya, stasiun Wrapping dan Finishing mendapat skor sebesar 5 dan 6 dikategorikan perlu pengamatan lebih lanjut. Karyawan packer stasiun Cartoning mendapat nilai keluhan GOTRAK dan daftar periksa potensi risiko ergonomi paling tinggi dan harus segera dilakukan perbaikan. Sebagai rekomendasi, diperlukan langkah-langkah pengendalian risiko melalui administrasi seperti membuat SOP mengenai rotasi tugas, waktu kerja, dan istirahat bagi karyawan packer serta pelatihan mengenai prinsip-prinsip ergonomi dan teknik mengatur posisi tubuh agar tetap dalam keadaaan netral. Rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi keluhan GOTRAK dan meningkatkan keselamatan serta kesejahteraan karyawan packer di PT Bintang Toedjoe.