Penulis Utama : Evita Nabila Nur Owena
NIM / NIP : H0718057
× <p>Kedelai merupakan tanaman semusim yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Angka kebutuhan kedelai nasional tinggi dapat menjadikan peluang dan meningkatkan minat petani. Namun minat petani dalam berbudidaya kedelai semakin rendah. Permasalahan tersebut terletak pada tingkat kesuburan tanah yang rendah. Salah satu upaya perbaikan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan bahan pembenah tanah yang dapat diperoleh  dari limbah pertanian seperti sekam padi, tongkol jagung, dan tempurung kelapa dalam bentuk biochar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pemberian jenis biochar dengan dosis tertentu terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. </p><p>Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dua faktor. Faktor pertama, yaitu jenis biochar yang terdiri dari 3 jenis, yaitu biochar tempurung kelapa, sekam padi, dan tongkol jagung. Faktor kedua, yaitu dosis biochar yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0, 5, 10, 15, dan 20 ton.ha-1. Analisis data menggunakan analisis ragam (anova), jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%, Hubungan antar variabel dianalisis dengan korelasi. Pengamatan peubah meliputi analisis tanah awal dan akhir, analisis biochar, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, waktu berbunga, jumlah bintil akar, jumlah bintil akar efektif, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, uji ANR, kandungan klorofil, jumlah stomata, konduktansi stomata, laju fotosintesis, laju respirasi, jumlah polong hampa, jumlah polong isi, jumlah polong/tanaman, bobot polong/tanaman, jumlah biji/ tanaman, berat biji/tanaman.</p><p>Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi biochar sekam padi 15 ton.ha-1 pada umur berbunga kedelai dan laju fotosintesis. Pemberian biochar sekam padi dapat meningkatkan tinggi tanaman (12%), jumlah cabang (12%), jumlah daun (4%), luas daun (15%), bobot segar (47%), bobot kering (17%), jumlah bintil (26%), jumlah bintil efektif (43%), kandungan klorofil, jumlah polong/tanaman, jumlah polong isi, bobot polong/tanaman (31%), jumlah biji/tanaman (19%), bobot biji/tanaman (14%), dan N residu tanah (20%). Pemberian dosis biochar terbaik ialah 15 ton.ha-1 meningkatkan luas daun, bobot segar, bobot kering, dan jumlah biji/tanaman</p>
×
Penulis Utama : Evita Nabila Nur Owena
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0718057
Tahun : 2024
Judul : Pengaruh Berbagai Macam Jenis Biochar terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi : S-1 Agroteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Analisis;Glycine max;sekam padi;tempurung kelapa;vertisol
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P
2. Aprilia Ike Nurmalasari, S.P., M.Sc.
Penguji : 1. Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P., M.P.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.