×
Penelitian ini bertujuan (1) mengukur dan menganalisis perubahan nilai kualitas lingkungan permukiman sebelum, saat, dan sesudah pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo (2) menganalisis hubungan perubahan nilai kualitas lingkungan permukiman dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 11.Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tujuan 11. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang diambil pada penelitian ini adalah hasil wawancara, interpretasi cita, dan data capaian Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tujuan 11 indikator 11.1.1.(a) dan 11.1.6 (a). Teknik pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam, interpretasi citra, dan analisis data sekunder. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan metode skoring dan pembobotan. Hasil penelitian ini adalah Pertama, periode sebelum pembangunan kategori kelas yang didapatkan RW 16 dan RW 17 adalah sangat baik dan RW 02, RW 15, RW 18 adalah baik. Kedua, periode saat pembangunan kategori kelas yang didapatkan RW 02 dan RW 15 adalah sangat buruk, kategori kelas RW 16 dan RW 17 adalah baik dan RW 18 masuk dalam kategori kelas buruk. Periode ini terjadi penurunan kelas pada seluruh wilayah penelitian. Ketiga, Periode setelah pembangunan tahap III kategori kelas yang didapatkan RW 02, RW 16, RW 17, dan RW 18 adalah baik, dan RW 15 masuk dalam kategori kelas sedang. Wilayah yang masuk dalam katgeori kelas sama seperti sebelum pembangunan adalah RW 02 dan RW 18. Periode ini terjadi kenaikan kelas pada seluruh wilayah penelitian meskipun tidak signifikan. Keempat, nilai kualitas lingkungan permukiman setelah pembangunan terjadi kenaikan sedangkan capaian SDGs juga mengalami kenaikan pada kedua indikator yang telah ditetapkan. Kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Nusukan dapat dikategorikan berdasarkan tiga periode waktu, yakni: (a) sebelum pembangunan (tahun 2021) nilai kualitas lingkungan permukiman didominasi dengan kategori sangat baik dan baik., (b) saat pembangunan (tahun 2023) didominasi dengan kategori sangat buruk dan baik, dan (c) setelah pembangunan (tahun 2024) didominasi dengan ketegori baik. Nilai kualitas lingkungan permukiman apabila dikaitkan dengan target SDGs tujuan 11 dengan indikator 11.1.1 (a) presentase rumah tangga yang layak huni dan 11.1.6 (a) presentase jumlah penduduk yang terlayani pengolahan sampah memiliki kesamaan yakni mengalami peningkatan.