Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric Dan Gender Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai(Eksperimen Latihan Squat Jump Dan Double Leg Bound Pada Siswa Ekstrakurikuler Smp N 3 Karanganyar)
Penulis Utama
:
Medika Adhi Pradana
NIM / NIP
:
A122008011
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perbedaan pengaruh latihan <i>plyometric </i>dan <i>gender </i>terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai, 2) Perbedaan pengaruh antara <i>gender </i>laki-laki dan perempuan terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai, 3) Interaksi antara latihan <i>pltometric </i>dan <i>gender </i>terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola voli SMP N 3 Karanganyar yang berjumlah 43 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa yang diambil dengan teknik <i>purposive random sampling. </i>Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel: variabel independent yakni metode latihan (latihan <i>squat jump </i>dan <i>double leg </i>bound), variabel atributif yakni laki-laki dan perempuan serta variabel dependent yakni <i>power </i>otot tungkai. Seluruh data yang diperlukakn dalam penelitian ini diperoleh melalui tes <i>power </i>otot tungki dengan <i>vertical jump test. </i>Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Hasil dalam penelitian menghasilkan tes <i>power </i>otot tungkai yang dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil rata-rata tes <i>power </i>otot tungkai siswa laki-laki dengan latihan <i>plyometric squat jump </i>adalah 5,6, kelompok siswa perempuan dengan latihan <i>plyometric squat jump </i>adalah 15,3, kelompok siswa laki-laki dengan latihan <i>plyometric double leg bound </i>adalah 5,3, kelompok siswa perempuan dengan latihan <i>plyometric double leg bound </i>adalah 16.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan <i>plyometric squat jump </i>dan <i>double leg bound </i>terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai, 2) Ada perbedaan pengaruh antara <i>gender </i>laki-laki dan perempuan terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai, 3) Ada interaksi antara latihan <i>plyometric </i>dan <i>gender </i>terhadap peningkatan <i>power </i>otot tungkai.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Medika Adhi Pradana
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
A122008011
Tahun
:
2024
Judul
:
Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric Dan Gender Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai(Eksperimen Latihan Squat Jump Dan Double Leg Bound Pada Siswa Ekstrakurikuler Smp N 3 Karanganyar)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Keolahragaan - 2024
Program Studi
:
S-2 Ilmu Keolahragaan
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Latihan, Plyometric, Gender, Power Otot Tungkai, Siswa Ekstrakurikuler, Bola Voli