Penulis Utama : Kristiyanto Widiyawan
NIM / NIP : T742008001
×

Kristiyanto Widiyawan, T74200801, Model Kolaborasi Triple Helik Untuk Peningkatan Kinerja UKM Pengecoran Logam dalam Sistem Rantai Pasokan Berkelanjutan. Disertasi: Program Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Pembimbing: Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si. (Promotor), Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. (Co Promotor I), Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., MT. (Co Promotor II).

Industri baja memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, namun juga menyumbang 24,9% emisi global di sektor manufaktur, terutama dari ekstraksi, benefisiasi, dan transportasi bijih besi yang menghasilkan CO2. Penggunaan energi batubara dalam proses ini memperburuk emisi, menghalangi keberlanjutan industri baja, dan merusak lingkungan. Upaya mengurangi emisi CO2 dalam rantai produksi baja menjadi krusial untuk masa depan yang berkelanjutan. Menurut Badan Energi Internasional, sektor pertambangan menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, dengan tambang batubara Indonesia menghasilkan 1,18 juta ton metana yang setara dengan 101 juta ton CO2. Pada 2023, konsumsi baja Indonesia diperkirakan mencapai 17,4 juta ton, dan diproyeksikan tumbuh menjadi 18,3 juta ton pada 2024. BUMA, sebagai perusahaan jasa pertambangan Indonesia, menghasilkan 1.620,5 ton limbah ground engaging tools (GET) setiap tahun, yang 94% terdiri dari besi (Fe). Pengelolaan limbah berbasis prinsip berkelanjutan dengan pendekatan reduce-reuse-recycle (R3) sangat penting untuk memperpanjang siklus hidup material, mengurangi polusi, dan menciptakan nilai ekonomi melalui kolaborasi ekosistem.

Pemahaman mendalam tentang ekosistem dan kolaborasi diperlukan untuk mengelola dan mengolah timbulan logam yang berasal dari BUMA. Tantangan utama dalam pengelolaan ini adalah praktik pemberdayaan ekosistem yang mampu menunjang kinerja rantai pasokan yang pada akhirnya mampu mendorong terciptanya produk sekunder bucket teeth dengan nilai tambah ekonomi

Logam di Ceper dan Jaten, dua perguruan tinggi di Solo (Universitas Sebelas Maret dan Sekolah Tinggi Teknologi “Warga”), serta tiga area kerja penambangan BUMA di Kalimantan. Tujuan utama penelitian ini adalah merancang model bisnis inklusif untuk mendukung pertumbuhan usaha UKM Pengecoran Logam (UKM PL) melalui kolaborasi ekosistem antara UKM PL, Perguruan Tinggi (PT), dan Industri Inisiator (BUMA).

Model bisnis Kolaborasi Triple Helik ini membangun ekosistem berbasis nilai "Strategi Aksi" sebagai ikatan sosial yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan. Hasil kolaborasi ini adalah produk bucket teeth daur ulang yang ramah lingkungan (SDG’s 12), memperpanjang umur bahan, mendukung pertumbuhan usaha UKM Pengecoran Logam (SDG’s 8), serta mendorong riset dan pengembangan berbasis pengetahuan (SDG’s 4). Pendekatan Triple Helik menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal, inovasi berbasis lingkungan, dan keberlanjutan industri. Kolaborasi ini menjadi model nyata yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), memadukan kepentingan usaha, pendidikan, dan industri untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat.

Pengambilan data primer dilakukan melalui pengamatan lapangan, uji laboratorium, wawancara, kuesioner, serta data sekunder dari bedah literatur. Analisis data mencakup: 1) Uji mineral batuan, uji komposisi logam, pengujian udara ambien dan air di UKM, 2) Pendekatan Grounded theory, 3) Analisis hasil survey dan kuesioner (SPSS), 4) Analisis Proses Hirarki Analitik, 5) Analisis kinerja rantai pasokan dengan metode SCOR. Peneliti menggunakan metode SWOT sebagai langkah awal untuk mengukur hasil kesepakatan. Perolehan nilai IFAS weakness sebesar 1,88 dan nilai EFAS threat sebesar 1,78 diartikan bahwa semakin besar angka ancaman semakin kecil peluang dan semakin kecil angka kelemahan, semakin banyak kelemahan di internal proses. Data ini menjadi strategi gabungan ancaman dan kelemahan yaitu. 1) Membangun kolaborasi untuk pengembangan produk dan, 2) Mengembangkan mekanisme rantai pasokan dengan pasar.

Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut, Pertama: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan model bisnis Kolaborasi Triple Helik antara UKM Pengecoran Logam (UKM PL), Perguruan Tinggi (PT), dan Industri Inisiator (BUMA) menciptakan ekosistem bisnis yang terintegrasi. Kolaborasi ini dibangun melalui sinergi hubungan sosial berdasarkan norma dan aturan yang telah disepakati bersama. Secara inklusi, sejak tahun 2019 - 2022 kolaborasi ini menghasilkan produk bucket teeth dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan sebanyak 281 bucket teeth ke BUMA, dengan kualitas umur pakai rerata 531 hours meter (HM). Inovasi ini tidak hanya memperluas diversifikasi produk, tetapi juga mendukung keberlanjutan melalui prinsip reduce, reuse, recycle (R3).

Kedua: Integrasi rantai pasokan “design to order” (DTO) ke dalam sistem “make to order” (MTO) menjadi elemen kunci dalam kolaborasi ini. Transformasi rantai pasokan ini mencakup proses dari penyediaan bahan baku hingga pengembangan produk, memberikan diferensiasi strategis bagi UKM PL. Pendekatan ini berdampak positif pada pertumbuhan usaha bersama dengan menghasilkan nilai ekonomi dari penjualan produk yang dihasilkan.

Ketiga: Pengelolaan K3LH dalam proses produksi di UKM PL menjadi titik penting terhadap proses produksi berkelanjutan. pengelolaan praktikal Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang terintegrasi menjadi kebutuhan mendesak bagi operasional UKM Pengecoran Logam. Langkah ini mencakup penetapan kebijakan K3LH, pembagian tugas dan tanggung jawab, identifikasi bahaya, penggunaan alat pelindung diri, dan pelatihan. Hal ini penting untuk mengatasi ancaman laten seperti paparan gas berbahaya, debu, kebisingan, bahan toksik, dan cairan yang berisiko tinggi terhadap keselamatan pekerja.

Pengukuran dan uji laboratorium dilakukan di area foundry/pouring melting dan fettling-grinding di ketiga UKM menginformasikan telah terjadi paparan dengan berbagai tingkatan. Tingkat paparan Ozon (O3) sebesar 162,442 µg/Nm3 - 199,796 µg/Nm3 dari baku mutu sebesar 150 µg/Nm3, gas CO sebesar 11.301 µg/Nm3 - 17.317 µg/Nm3 terhadap baku mutu sebesar 10.000 µg/Nm3, gas SO2 (sulfur oksida) sebesar 1725,8 µg/Nm3 terhadap baku mutu 150 µg/Nm3. Gas-gas dengan tingkat konsentrasi tinggi berpotensi menimbulkan penyakit pernapasan atau iritasi saluran pernapasan, kulit dan mata. Temuan paparan kebisingan antara 70,43 hingga 75,01 dBA yang terus menerus merupakan ancaman serius bagi pekerja sedangkan hasil uji air buangan di fasilitas proses pendinginan tidak menunjukkan adanya cemaran. Berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti memberikan Solusi atas temuan ini melalui mekanisme penanganan penetapan prosedur kerja minimum. Sehingga ketidakkonsistenan Perusahaan berangsur bisa dikurangi dan implementasi kebijakan menjadi fokus area UKM PL untuk mempraktikan K3LH berkelanjutan sebagai komitmen terhadap pengelolaan potensi dan risiko tinggi.

Keempat: Model bisnis ini didasarkan pada nilai-nilai "Strategi Aksi" yang menekankan pentingnya layanan pelanggan dan keberlanjutan. Secara prinsip, kolaborasi ini berkontribusi pada pengembangan usaha UKM Pengecoran Logam (SDG’s 8), memperpanjang siklus hidup material melalui pendekatan berkelanjutan (SDG’s 12), serta mendorong kegiatan riset berbasis ilmu pengetahuan (SDG’s 4).

Kolaborasi Triple Helik ini menjadi model nyata ekosistem bisnis yang mendukung inovasi berbasis lingkungan, pertumbuhan ekonomi lokal, serta keberlanjutan industri sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Impelementasi model bisnis proses ini telah membawa pertumbuhan pendapatan UKM PL dari penjualan bucket teeth. PT. IRP mencatatkan penjualan Rp 207.000.000 hingga Rp 549.000.000 dari 2021 - 2022, PT. AJY dan PT. BJK mencatat penjualan produk uji pelanggan masing-masing sebesar Rp 53.000.000 dan Rp 54.000.000 pada tahun 2022.

×
Penulis Utama : Kristiyanto Widiyawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T742008001
Tahun : 2025
Judul : Model Kolaborasi Triple Helik Untuk Peningkatan Kinerja UKM Pengecoran Logam Dalam Sistem Rantai Pasokan Berkelanjutan
Edisi :
Imprint : Solo - Sekolah Pascasarjana - 2025
Program Studi : S-3 Ilmu Lingkungan SDA
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Triple Helik, Rantai Pasokan, UKM Pengecoran Logam
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si
2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D.
3. Prof. Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., MT.
Penguji : 1. Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si.
2. Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.S.i
3. Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D.
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.