Kayu adalah bahan konstruksi yang mayoritas masih dipakai pada konstruksi bangunan di Indonesia contohnya seperti kayu mahoni dan akasia. Sifat mekanik kayu penting karena memengaruhi kayu dalam berbagai aplikasi konstruksi. Sifat mekanik kayu akan berbeda-beda sesuai dengan arah seratnya. Salah satu sifat mekanik kayu adalah kuat geser kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan geser dan modulus geser dari kayu mahoni dan kayu akasia berdasarkan arah serat longitudinal, tangensial, dan radial, serta kesesuaian prediksi kekuatan geser kayu berdasarkan wood handbook FPL-GTR-190. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Data diperoleh dari penelitian, pengamatan di laboratorium, serta studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kayu mahoni dan akasia memiliki rata-rata kuat geser 6,1179 MPa dan 12,5080 MPa pada arah serat longitudinal, 2,8461 MPa dan 3,4651 MPa pada arah serat tangensial, 9,1212 MPa dan 15,4760 MPa pada arah serat radial. Kayu mahoni dan akasia memiliki rata-rata modulus geser 60,0801 MPa dan 96,6665 MPa pada arah serat longitudinal, 22,8938 MPa dan 23,1879 MPa pada arah serat tangensial, 12,7820 MPa dan 26,3959 MPa pada arah serat radial. Nilai kuat geser arah longitudinal menurut prediksi Wood Handbook untuk kayu mahoni dan akasia lebih besar dibandingkan hasil eksperimen.