Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penghindaran pajak terhadap inefisiensi investasi perusahaan. Penelitian ini juga menguji peran keterlibatan profesor di direksi dan dewan komisaris dalam mengurangi pengaruh penghindaran pajak terhadap inefisiensi investasi. Dengan menggunakan sampel sebanyak 593 observasi perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2020-2022, penelitian ini menemukan bahwa penghindaran pajak berpengaruh signifikan terhadap inefisiensi investasi. Namun, keterlibatan profesor tidak menunjukkan pengaruh signifikan dalam mengurangi inefisiensi investasi yang disebabkan oleh penghindaran pajak. Hasil analisis tambahan pada sub sampel menunjukkan bahwa penghindaran pajak signifikan berpengaruh terhadap overinvestment tetapi tidak terhadap underinvestment. Keterlibatan profesor juga tidak signifikan memoderasi hubungan antara penghindaran pajak dengan overinvestment maupun underinvestment. Hasil uji kekokohan mendukung temuan utama penelitian. Pengujian regresi dalam kondisi heteroskedastisitas dan regresi dengan alternatif pengukuran inefisiensi investasi menunjukkan hasil yang konsisten, yaitu penghindaran pajak tetap signifikan memengaruhi inefisiensi investasi perusahaan. Demikian pula, keterlibatan profesor tetap tidak signifikan memoderasi hubungan antara penghindaran pajak dan inefisiensi investasi pada model alternatif. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi akademisi, pelaku bisnis dan pembuat kebijakan dalam memahami dinamika pengambilan keputusan investasi yang efisien.