Rendahnya kemampuan literasi matematika dapat terjadi karena faktor tertentu yang berkaitan dengan learning obstacles yang mencakup ontogenical obstacles, didactical obstacles, epistemological obstacles. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika adalah dengan mengoptimalkan kemampuan berpikir aljabar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ontogenical obstacles, didactical obstacles, epistemological obstacles dalam menyelesaikan soal literasi matematika ditinjau dari kemampuan berpikir aljabar.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah seorang guru matematika dan 6 siswa dengan masing – masing kategori kemampuan berpikir aljabar tinggi, sedang, dan rendah terdiri dari 2 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara dan dokumen. Triagulasi yang digunakan adalah triagulasi metode. Analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kategori kemampuan berpikir ajabar mengalami learning obstacles. Siswa dengan kemampuan berpikir aljabar tinggi belum tentu tidak mengalami learning obstacles dalam menyelesaikan soal literasi matematika. Padahal seharusnya subjek pada kelompok ini sudah mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir aljabar sedangkan penelitian ini menunjukkan ada subjek yang mengalami keseluruhan indikator epistemological obstacles. Semua siswa pada masing – masing kategori berpikir aljabar mengalami adanya didactical obstacles khususnya pada indikator ketidaksesuaian metode dan buku ajar dalam menunjang kemampuan literasi matematika serta kurang pengenalan soal literasi matematika. Siswa dengan kemampuan berpikir aljabar sedang mengalami ontogenical obstacles pada indikator kurangnya pemahaman konsep materi prasyarat SPLDV dan epistemological obstacles pada indikator keterbatasan pemahaman/pengetahuan pada materi SPLDV dan pengaplikasiannya dalam kehidupan. Siswa dengan kemampuan berpikir aljabar rendah mengalami ontogenical obstacles pada keseluruhan indikatornya dan epistemological obstacles pada indikator keterbatasan pemahaman/pengetahuan pada materi SPLDV termasuk pemahaman konsep operasi/rumus dalam matematika dan pengetahuan terkait pengaplikasian dalam kehidupan.