<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-font-kerning:1.0pt; mso-ligatures:standardcontextual;} </style> <![endif]-->

Kedelai merupakan komoditas pangan utama setelah padi dan jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati. Salah satu varietas unggul di Indonesia adalah Grobogan dengan dengan umur genjah. Impor kedelai pada tahun 2020 ke 2021 meningkat sebesar 14.403,7 ton (BPS, 2024) sehingga perlu upaya peningkatan hasil kedelai untuk memenuhi kebutuhan. Hasil kedelai dipengaruhi oleh ketersediaan lahan produktif yang makin berkurang akibat alih fungsi lahan. Oleh karena itu perlu upaya budidaya kedelai di lahan lain seperti di sela-sela tanaman tahunan (sistem agroforestri atau AF). Salah satu di antara berbagai sistem AF adalah AF berbasis kayu putih di lahan kering. Kandungan air relatif rendah pada lahan kering tersebut sehingga memerlukan ameliorant hogroskopik, antara lain biochar. Hara di lahan kering juga rendah sehingga perlu masukan dari bahan organik. Biochar memiliki kemampuan menahan air sedangkan pupuk organik menetralkan pH dan menyediakan unsur hara.

Penelitian dilaksanan di  Resort Pengelolaan Hutan, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret hingga September 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis biochar (kontrol, sekam padi dan tempurung kelapa) dosis 15 ton.ha^-1. Faktor kedua jenis pupuk organik (kontrol, pupuk kandang ayam, sapi, dan kambing) dosis 20 ton.ha^-1. Macam dan taraf kedua faktor tersebut menghasilkan 12 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali sehingga didapatkan 36 satuan percobaan.  Variabel pengamatan yaitu laju fotosintesis, aktivitas nitrat reduktase, kadar klorofil, laju transpirasi, jumlah stomata, lebar stomata, konduktansi stomata, vitamin C, indeks luas daun, bobot daun khas, laju asimilasi bersih, dan laju pertumbuhan tanaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis biochar dan jenis pupuk kandang hanya terdapat pada klorofil b. Perlakuan tanpa biochar dengan pupuk kandang kambing meningkatkan klorofil b sedangkan perlakuan tanpa biochar dengan pupuk kandang ayam tidak meningkatkan klorofil b.