×
Penelitian ini bertujuan untuk:1) mendeskripsikan tahapan pengembangan E-Modul ajar berbasis STEM discovery learning; 2) menganalisis kelayakan E-Modul ajar berbasis STEM discovery learning; dan 3) menganalisis keefektifan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi peserta didik menggunakan E-Modul ajar berbasis STEM discovery learning. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Research and Development model 5D. Model ini terdiri dari lima tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Demonstrate, Develop dan Delivery. Sasaran penelitian ini yakni peserta didik di SMA yang menganut kurikulum merdeka fase F kelas 12 di semester ganjil. Untuk dapat menghasilkan E-Modul pembelajaran, sebelumnya dilakukan pengumpulan data berupa angket analisis kebutuhan, angket validasi ahli, instrumen tes kemampuan berpikir kritis, dan angket kemampuan kolaborasi. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan skala Likert dengan rumus perhitungan persentase, analisis menggunakan persamaan Aiken's V, uji one group pretest-posttest design, dan uji gain ternormalisasi (N-gain). Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) E-Modul ajar STEM discovery learning telah berhasil dikembangkan dengan karakteristik pengembangan 5D. 2) E-Modul ajar STEM discovery learning layak diterapkan dalam pembelajaran fisika dari hasil validasi ahli materi 51,00 berkategori sangat baik, validasi komponen isi modul 97,71 berkategori sangat baik, validasi bahasa 34,29 berkategori sangat baik. Adapun hasil keterbacaan yang dilakukan oleh peserta didik dalam aspek tampilan dengan hasil 91?rkategori sangat layak, aspek penyajian materi dengan hasil 97?rkategori sangat layak, dan aspek manfaat dengan hasil 91% dengan kategori sangat layak. 3) E-Modul ajar STEM discovery learning yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai N-gain kemampuan berpikir kritis pada tahapan development sebesar 0,56 dengan kriteria sedang, pada tahap delivery sebesar 0,73 dengan kriteria tinggi. Pada keterampilan kolaborasi mendapatkan skor N-gain pada tahapan development sebesar 0,74 dengan kriteria tinggi, pada tahap delivery sebesar 0,77 dengan kriteria tinggi.