Penulis Utama : Yunior Dhian Bagaskara
NIM / NIP : B0220075
× <p class="MsoNormal" align="center" xss=removed><span xss=removed>Yunior Dhian Bagaskara. B0220075. 2024. </span><i xss=removed>Kritik Sosial dalam Lirik-Lirik Lagu pada Album Hits Kitsch</i><span xss=removed> (2014). Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.</span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><o> </o></p><p class="MsoBodyText" xss=removed>Penelitian ini menganalisis lirik lagu dalam album <i>Hits Kitsch</i> (2014) karya FSTVLST, dengan fokus pada kritik sosial yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara lirik lagu dan situasi sosial era reformasi 1998–2014, serta menyambungkan ideologi Farid Stevy, penulis lirik dan vokalis FSTVLST, dengan kritik sosial dalam karya musiknya. Kajian ini mencakup empat lagu: “Hari Terakhir Peradaban”, “Hal-Hal Ini Terjadi”, “Orang-Orang di Kerumunan”, dan “Ayun Buai Zaman”.<o></o></p><p class="MsoBodyText" xss=removed>Permasalahan penelitian meliputi analisis tata naratif teks lirik, situasi sosial ketika lirik tersebut diciptakan, relevansi latar sosial Farid Stevy terhadap kritik sosial dalam lirik, dan kelompok sosial yang diwakilinya. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap bentuk kritik sosial yang tercermin dalam lirik, dengan memahami narasi, konteks sosial pengarang, dan hubungan antara karya sastra dan masyarakat.<o></o></p><p class="MsoBodyText" xss=removed>Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data primer berupa teks lirik lagu, sementara data sekunder mencakup wawancara, dokumentasi aktivitas sosial pengarang, serta artikel terkait kondisi sosial era reformasi. Data dianalisis menggunakan teori sosiologi sastra Ian Watt, yang menekankan karya sastra sebagai cermin masyarakat. Prosedur analisis mencakup korelasi antara teks, latar sosial pengarang, dan situasi sosial untuk memahami kritik sosial yang diangkat.<o></o></p><p class="MsoBodyText" xss=removed>Sumber data utama adalah lirik empat lagu pada album <i>Hits Kitsch</i> (2014). Data sekunder meliputi wawancara dengan Farid Stevy melalui platform daring, dokumentasi aktivitasnya di media sosial, serta tinjauan artikel yang membahas situasi sosial sejak reformasi hingga tahun 2014. Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami konteks sosial dan latar belakang pengarang untuk menginterpretasi kritik sosial secara komprehensif.<o></o></p><p class="MsoBodyText" xss=removed>Kesadaran spiritual merupakan pemicu penting untuk menganalisis degradasi nilai-nilai harmoni Islam-Jawa, seperti <i>manunggaling kawula gusti</i> dan <i>wahdatul wujud</i>, yang berimbas pada pudarnya ketepatan moral, keindahan budaya, dan keadilan politik. Penurunan harmoni ini menciptakan ketidakterpaduan dalam sistem kenegaraan dan kemasyarakatan, diperburuk oleh kurangnya keyakinan masyarakat terhadap Tuhan, yang mengurangi rasa takut akan dosa. Akibatnya, perilaku egoistis semakin mendominasi dengan kepentingan pribadi mengabaikan nilai-nilai bersama. Oleh karena itu, integrasi nilai spiritual dalam sosial dan kenegaraan penting untuk menciptakan masyarakat bermoral, berbasis budaya luhur, dan pemerintahan yang adil.</p>